Pembangunan Jalan Kayumanis Dimulai Sepanjang 1,2 Km, Bakal Perkuat Akses dan Ekonomi

BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) akan memulai pembangunan jalan di Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

Proyek ini ditandai dengan penentuan titik nol pembangunan yang dimulai dari seberang Tahu Yun-Yi Salabenda, tepat di samping Gerbang Tol Kayumanis II pada Tol BORR Jalan Sholeh Iskandar, hingga titik rencana pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) skala kota di Kayumanis.

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menjelaskan jalan yang dibangun memiliki panjang 1,2 kilometer dan lebar 15 meter, serta akan terkoneksi dengan berbagai akses penting.

“Jalan ini akan memudahkan mobilitas warga menuju TPU Kayumanis dan fasilitas publik lainnya. Selain itu, juga menghubungkan jalur utama Jalan Sholeh Iskandar dengan lokasi rencana pembangunan kampung atlet Kota Bogor,” ujarnya saat meninjau lokasi bersama Sekretaris Daerah Kota Bogor, Denny Mulyadi, Sabtu (9/8/2025).

Dedie mengatakan, rampungnya jalan ini diharapkan menghilangkan keterisolasian wilayah di tengah Kelurahan Kayumanis, sehingga pergerakan ekonomi masyarakat menjadi lebih mudah dan berdampak pada peningkatan potensi ekonomi. Pemkot Bogor juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat terkait rencana pembangunan SMAN 11 Kota Bogor pada 2026.

“Penataan kawasan Tanah Sareal, khususnya Kayumanis, tidak hanya membangun sekolah, tapi juga akses jalan, IPAL, dan rencana kampung atlet yang sempat tertunda,” ungkapnya.

Jalan ini nantinya juga akan menghubungkan wilayah Kota Bogor dan Kabupaten Bogor, dengan jalur menuju Villa Mutiara dan Cimanggis Bilabong, Kemang. Harapannya, konektivitas ini dapat mendorong kemajuan dan perkembangan ekonomi masyarakat di kedua wilayah.

Sementara, Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Juniarti Estiningsih, mengungkapkan proyek tersebut sudah memasuki tahap lelang dengan anggaran sebesar Rp3 miliar.

“Kondisi lapangan dan lahan cukup menantang. Tadi kami bersama wali kota dan sekda juga meninjau langsung lokasi yang akan dibangun,” katanya.

Menurut Esti, pekerjaan yang akan dilaksanakan meliputi pembangunan jalan sesuai kontrak, spesifikasi teknis, dan standar keamanan, keselamatan, serta kenyamanan. Ruang lingkupnya mencakup pekerjaan umum, drainase, tanah, perkerasan, struktur, pekerjaan minor, dan lainnya.

“Setelah lelang selesai, akan dilakukan pembersihan lahan (land clearing) sebelum pembangunan dimulai. Pelaksanaannya ditargetkan selesai tahun ini. Semoga berjalan tepat waktu,” pungkasnya. (Riza)