Berita Terbaru
BPBD Resmikan Tegallega Sebagai Kelurahan Tangguh Bencana

BOGOR – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Denny Mulyadi, membuka kegiatan pembentukan Kelurahan Tangguh Bencana (Keltana) di Kelurahan Tegallega yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor di Bigland Bogor Hotel, Kecamatan Bogor Tengah, Selasa (26/8/2025).
Dengan terbentuknya Keltana Tegallega, kini Kota Bogor memiliki 26 kelurahan tangguh bencana.
“Jadi ini di Kota Bogor baru ada 25 Keltana dan Tegallega menjadi ke-26. Pembentukan kelurahan tangguh bencana ini merupakan amanat dari standar pelayanan minimal kami. Memang jumlahnya masih kurang, mudah-mudahan bisa terus terbentuk di setiap kelurahan,” kata Denny.
Denny menambahkan, pembentukan Keltana tidak hanya ditujukan bagi wilayah rawan bencana, namun juga untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi berbagai potensi bencana.
“Dengan adanya Keltana ini diharapkan dapat mengantisipasi serta mengurangi dampak kejadian bencana, terutama dalam melindungi nyawa masyarakat. Hari ini ada 22 orang warga Tegallega yang diberikan pelatihan, mulai dari unsur karang taruna, aparatur pemerintah, hingga masyarakat umum,” jelasnya.
Memasuki musim hujan, Denny mengingatkan masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi bencana akibat curah hujan tinggi.
“Ketika intensitas hujan sangat tinggi, kewaspadaan harus ditingkatkan karena potensi bencana bisa saja terjadi,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Bogor, Dimas Tiko PS, menjelaskan bahwa keberadaan Keltana sangat penting karena melibatkan masyarakat sebagai ujung tombak penanggulangan bencana.
“Melalui Keltana, masyarakat yang dilatih bisa menjadi mitigator, melakukan pemetaan, serta berkolaborasi dengan berbagai unsur penanganan bencana. Peran serta masyarakat ini sangat penting karena mereka yang pertama kali menghadapi situasi bencana di lapangan,” ujarnya.
Dimas menambahkan, pelatihan bagi warga Tegallega akan berlangsung selama tiga hari dengan materi dasar manajemen bencana, mulai dari mitigasi, penanganan kedaruratan, hingga rehabilitasi dan rekonstruksi.
“Kelurahan Tegallega termasuk wilayah padat penduduk dengan kontur tanah labil. Beberapa minggu lalu sempat terjadi longsor cukup besar. Karena itu, kesiapsiagaan warga sangat penting. Tahun 2026, targetnya sudah terbentuk 31 Keltana di Kota Bogor,” pungkasnya. (Riza)
-
Berita Populer3 minggu ago
Dari 921 Kasus Pengawasan Lingkungan di KLH, 845 Kasus dikenai Sanksi Administratif
-
Berita Terbaru4 minggu ago
Sambangi Balaikota, PKS Kota Bogor Siap Kolaborasi dengan Pemkot
-
Berita Terbaru3 minggu ago
Komisi IV DPRD Kota Bogor Dorong Sekolah Swasta Ikut Program Tebus Ijazah
-
Berita Terbaru2 minggu ago
Pimpinan Lapas Kelas llA Bogor Berganti, Ini Pesan Dedie Rachim