Berita Terbaru
Dedie Rachim dan Bima Arya Tinjau Rencana Akses Baru Batutulis, Butuh Kolaborasi Lintas pemerintah

BOGOR – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, bersama Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya, meninjau jalur roda dua (R2) Batutulis di Jalan Saleh Danasasmita, Kota Bogor, Senin (1/9/2025).
Peninjauan ini dilakukan setelah keduanya memantau sejumlah titik di Kota Bogor. Lokasi yang ditinjau merupakan calon akses baru yang saat ini masih dalam proses administrasi dan perencanaan teknis.
Dedie Rachim menuturkan, jalur Batutulis memiliki posisi strategis, tidak hanya untuk mengurai kepadatan lalu lintas, tetapi juga sebagai bagian dari penataan kawasan.
“Alhamdulillah hari ini saya ajak beliau untuk meninjau lokasi calon akses baru Batutulis, yang sampai dengan saat ini masih berproses secara administrasi,” kata Dedie.
Ia menjelaskan, kebutuhan lahan untuk trase jalan diperkirakan mencapai 4.100 meter persegi. Namun, terdapat kendala teknis berupa sisa lahan milik warga yang tidak dapat dimanfaatkan kembali setelah dibelah jalan. Hal ini, menurut Dedie, memerlukan kebijakan pembebasan menyeluruh.
Dedie menambahkan, Pemkot Bogor membutuhkan dukungan dari pemerintah pusat untuk merealisasikan rencana tersebut, terutama karena keterbatasan fiskal daerah dalam pembiayaan lahan dan konstruksi.
“Tentu saja kami berharap dengan keberadaan beliau di pemerintah pusat, bisa membantu kemungkinan alternatif pembiayaan dari pusat, atau dorong ke kementerian yang lain, sehingga akan lebih memudahkan untuk bisa diakses,” ujarnya.
Sementara itu, Wamendagri, Bima Arya menilai rencana pembukaan akses Batutulis merupakan contoh nyata perlunya kolaborasi lintas level pemerintahan.
“Saya minta diajak ke titik Batutulis, karena tempat ini membutuhkan penanganan kolaboratif antara kota, provinsi, dan pusat. Pemda tentu tidak bisa mencukupi semua kegiatan sendiri, maka perlu mencari sumber pendanaan alternatif,” ungkap Bima.
Ia menekankan, kawasan Batutulis memiliki nilai strategis, baik dari sisi sejarah maupun akses vital masyarakat. Menurutnya, peluang dukungan pendanaan dari kementerian maupun provinsi sangat terbuka untuk mempercepat pembangunan.
“Pemkot Bogor sudah melakukan antisipasi dengan membuka jalur sementara, namun ke depan rencana membuka akses permanen ini sangat ditunggu warga. Saya kira sangat terbuka kemungkinan mengajukan dukungan pendanaan,” pungkasnya. (Riza)
-
Berita Terbaru4 minggu ago
Polisi Ungkap Sindikat Curanmor di Bogor, 12 Tersangka dan 10 Motor Diamankan
-
Berita Terbaru3 minggu ago
Mahasiswa KKN UIKA Ajak Ibu-ibu PKK Puspanegara Ubah Minyak Jelantah Jadi Lilin Aromaterapi
-
Berita Terbaru2 minggu ago
Aksi Percobaan Copet di Sempur Viral, Polisi Bekuk Pelaku di Tol Ciawi
-
Berita Terbaru3 minggu ago
Kekurangan Guru dan Kepala Sekolah, 23 SD di Kota Bogor Bakal Dimerger