Connect with us

Berita Terbaru

Atasi Food Waste, Pemkot Bogor Gandeng Pemuda Lewat Program Bogor Food Savior

Published

on

BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) berkolaborasi dengan Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) dan Dedikasi Kita menggelar kegiatan Launching Bogor Food Savior (BFS), di Kantor DKPP Kota Bogor pada Rabu (24/9/2025).

BFS merupakan komunitas pemuda Kota Bogor yang dibentuk sebagai motor penggerak dalam mewujudkan sistem pangan perkotaan yang lebih berkelanjutan. Hal ini sekaligus menjadi jawaban atas berbagai tantangan yang dihadapi, seperti tingginya angka sampah makanan, pola konsumsi tidak sehat, hingga keterbatasan lahan pertanian di Kota Bogor.

Project Officer KRKP, Syifa Windi Amanda, menjelaskan bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam perubahan sistem pangan.

“Tantangan sistem pangan Kota Bogor cukup besar. BFS akan menjadi motor penggerak agar sistem pangan lebih berkelanjutan. Generasi muda memiliki inovasi, ide, dan semangat tinggi untuk menjadi agen perubahan,” ujarnya.

Advertisement

Dalam kesempatan tersebut, Deputi III Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Badan Pangan Nasional, Dr. Andriko Noto Susanto, menekankan pentingnya mengonsumsi makanan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA), khususnya bagi anak muda.

“Acara ini diharapkan bisa memengaruhi preferensi makan kita untuk mengurangi ketergantungan pada tepung terigu, khususnya di kalangan generasi muda,” kata Andriko.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Denny Mulyadi, menambahkan bahwa pola hidup sehat harus dimulai dari perubahan pola makan.

“Pola hidup sehat warga Kota Bogor harus dimulai dengan mengurangi konsumsi goreng-gorengan. Sosialisasi bisa dilakukan mulai dari diri sendiri, keluarga, hingga lingkungan sekitar. Harapannya, acara ini tidak hanya sebatas seremonial tetapi bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Denny.

Advertisement

Acara ditutup dengan orasi duta pangan, Nur Fitria Aulia dan Zahra Aulia, yang mengajak masyarakat untuk peduli terhadap isu food loss dan food waste.

“Makanan yang hari ini kita makan dan kita buang bisa jadi harapan hidup orang lain. Anak muda harus menjadi agent of change agar ketersediaan pangan di Indonesia berkelanjutan,” tegas Nur.

“Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersatu dan bergerak bersama mewujudkan Kota Bogor yang tangguh, peduli, dan berdaulat pangan. Ketahanan pangan bukan hanya untuk hari ini, tetapi juga untuk masa depan,” tambah Zahra.

Melalui BFS, Pemkot Bogor berharap lahir gerakan anak muda yang mampu menciptakan sistem pangan kota yang lebih adil, berkelanjutan, dan inklusif. (Riza)

Advertisement
Continue Reading
Advertisement

Trending

Berita Online paling Hade, Aktual dan Terpercaya.
Redaksi Perumahan Bogor Park Blok D 12 Pamoyanan Kota Bogor
Inquiry: bogorhdnews@gmail.com WA: 0818486109
Copyright © 2022 BogorHDNews.com. Theme by genbu.