Berita Terbaru
Ratusan Wanita di Bogor Ikuti Pemeriksaan Gratsis Kanker Serviks
BOGOR – Sebanyak 250 perempuan dari wilayah Kecamatan Tanah Sareal mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis berupa screening kanker serviks melalui tes HPV-DNA yang digelar di Kantor Kecamatan Tanah Sareal, Jalan Kebon Pedes, pada Senin (8/12/2025).
Kegiatan yang diprakarsai oleh Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kota Bogor ini bertujuan untuk meningkatkan deteksi dini kanker leher rahim (kanker serviks) di Kota Bogor.
Program tersebut merupakan implementasi program nasional Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang dilaksanakan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, dengan dukungan tenaga pemeriksa dari Tirta Medical Center (TMC) serta kolaborasi bersama YKI Kota Bogor dan Masyarakat Kota Bogor Bersatu (MKKB).
Ketua Tim Kerja Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinkes Kota Bogor, Ria Aprianti, mengatakan bahwa program tersebut menjadi langkah strategis untuk menekan meningkatnya kasus kanker serviks setiap tahun.
“Kota Bogor menargetkan 2.500 peserta pemeriksaan HPV-DNA yang akan diselesaikan pada periode 8–15 Desember 2025, menyasar enam kecamatan secara bergiliran,” jelasnya.
Menurut Ria, pemeriksaan HPV-DNA sangat penting untuk dilakukan secara berkala.
“Kasus kanker tiap tahun selalu meningkat. Kalau ketahuannya sudah stadium lanjut, penanganannya akan sulit dan biayanya sangat tinggi. Maka lebih baik dilakukan screening agar bisa diketahui lebih awal dan diatasi dengan cepat serta murah,” ujarnya.
Ia juga menegaskan pentingnya peran YKI Kota Bogor di bawah kepemimpinan Yantie Rachim, yang dinilai berperan besar dalam menggerakkan masyarakat agar berpartisipasi, mengingat edukasi dan keterlibatan warga merupakan kunci keberhasilan program deteksi dini.
Sementara itu, Koordinator Acara, Firy, menjelaskan bahwa sasaran pemeriksaan ini adalah perempuan usia 20–69 tahun yang telah aktif secara seksual, karena virus HPV ditularkan melalui hubungan seksual.
“Virus HPV bisa mengisi dinding vagina dan lama-lama berubah sifat menjadi kanker. Karena itu, sedini mungkin kita temukan adanya virus HPV agar bisa segera ditindaklanjuti,” kata Firy.
Ketua TP PKK Kecamatan Tanah Sareal, Jubaedah, turut mengimbau warga untuk memanfaatkan layanan kesehatan gratis tersebut, mengingat biaya pemeriksaan HPV-DNA secara mandiri mencapai sekitar Rp600.000.
“Daripada mengobati, lebih baik menjaga. Saya mengajak warga untuk memeriksakan kesehatan karena hari ini gratis dari pemerintah dan didukung YKI,” ujarnya.
Para peserta yang mengikuti pemeriksaan pun menyampaikan pengalaman positif. Esti Kartina (33) mengaku senang bisa mendapatkan kesempatan melakukan pemeriksaan kanker serviks untuk pertama kalinya.
“Deg-degan tapi senang. Kalau tidak dari kecamatan, pasti harus ke dokter dan biayanya mahal. Semoga hasilnya baik,” tuturnya.
Peserta lainnya, Nurila (63), juga merasa puas dengan proses pemeriksaan yang dinilai nyaman.
“Alhamdulillah, prosesnya lancar dan ini pertama kali saya ikut pemeriksaan kanker serviks,” pungkasnya. (Riza)
-
Berita Populer4 minggu agoKLH Perkuat Kolaborasi dengan Masyarakat Sipil Hadapi Perubahan Iklim
-
Berita Populer4 minggu agoCOP30 Resmi Dibuka, Indonesia Ajak Dunia Bersatu Hadapi Krisis Iklim Global
-
Berita Populer2 minggu agoIndonesia Dorong Mekanisme Khusus untuk Transisi Berkeadilan pada Forum UNFCCC di Belem, Brasil
-
Berita Populer4 minggu agoIndonesia dan Norwegia Sepakat COP30 Brasil Dimulainya Perdagangan Karbon Internasional Berbasis Teknologi
