37 Siswa SMK Bakti Nusa Mulai PKL di Tiga Lokasi Pengelolaan Hutan

BOGOR – Sebanyak 37 siswa kelas XI Sekolah Menengah Kehutanan (SMK) Bakti Nusa Kabupaten Bogor resmi memulai kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL).

PKL yang akan berlangsung selama dua bulan itu dilakukan di tiga lokasi berbeda, yakni Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Resort XXI Pangandaran, Perhutani KPH Ciamis, serta BKPH Pangandaran dan BKPH Cijulang.

Kepala Resor (Kares) BKSDA Jabar, Kusnadi, menyambut para peserta dan menyampaikan bahwa PKL menjadi kesempatan penting bagi siswa untuk menimba pengalaman yang tidak mereka dapatkan di ruang kelas.

“Hal tersebut tentunya menjadi tambahan pengetahuan dan pengalaman bagi para siswa yang sangat berharga untuk siap menerima tantangan sebagai garda terdepan untuk kelestarian hutan,” ujarnya, Kamis (11/12/2025).

Kepala SMK Kehutanan Bakti Nusa, Ucep Sucitra, mengatakan bahwa para rimbawan muda Bakti Nusa dipersiapkan tidak hanya sebagai pelaksana yang kompeten, tetapi juga calon pemimpin di bidang kehutanan.

“Semoga praktek kerja lapangan yang mereka laksanakan dapat bermanfaat bagi para siswa di kemudian hari,” ungkapnya.

Pendamping siswa, Zulfa Nafisah Ulya, turut menyampaikan apresiasi kepada Perhutani KPH Pangandaran atas kesempatan yang diberikan kepada peserta didik.

“Kegiatan PKL ini penting untuk mengenal dan menambah wawasan tentang Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDIKA), serta membangun motivasi dan karakter rimbawan. Selama empat puluh lima hari melaksanakan praktek, banyak pengetahuan dan pengalaman yang akan didapat para murid,” jelas Zulfa.

Kepala KBKPH Pangandaran, Susanto Hermawan, menegaskan bahwa PKL memiliki tujuan strategis dalam mencetak SDM kehutanan yang unggul.

“PKL bertujuan menghasilkan SDM kehutanan yang terampil, profesional, berdedikasi, jujur, amanah, serta mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dalam pengelolaan hutan,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala KBKPH Cijulang, Wahyu Hidayat, menjelaskan bahwa unitnya merupakan bagian dari struktur pengelolaan Perhutani yang menangani berbagai kegiatan teknis di lapangan.

“KBKPH bertugas mengurus pengelolaan hutan secara langsung di tingkat tapak, seperti penanaman pohon serta pemeliharaan hutan,” katanya.

Di sela-sela pelaksanaan PKL, para siswa turut berpartisipasi dalam kegiatan penanaman pohon buah-buahan di kawasan hutan tanaman BKPH Cijulang. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia.

Hadir dalam kegiatan tersebut Administratur Perhutani KPH Ciamis, Deden Yogi; Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran, Yadi; serta para siswa PKL dan masyarakat penggarap.

Pada kesempatan berbeda, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti, terlihat memberikan motivasi kepada peserta PKL di sela kegiatan konservasi pantai Pangandaran. Pada tahun sebelumnya, Susi juga pernah ikut terlibat dalam kegiatan bersih pantai bersama rimbawan Bakti Nusa.

Para siswa juga sempat berbincang dengan Ketua IKIAD Kabupaten Pangandaran, Wiwin Wiyanti, saat pengecekan kesiapan sektor pariwisata menjelang libur Natal dan Tahun Baru.

Salah satu peserta, Intan Aulia, mengaku bahwa PKL menjadi pengalaman berharga karena dapat mengaplikasikan ilmu secara langsung di lapangan.

“Saya dan rekan sekelas, Bayu Anggara, berkesempatan memenuhi undangan Bu Wiwin ke Gedung DPRD Pangandaran mengikuti rapat penanganan Nataru 2025–2026. Insyaallah kami akan ikut membantu pemerintah dalam penanganan libur akhir tahun,” ujarnya.

Bayu Anggara menambahkan bahwa PKL tidak hanya memberikan pengalaman teknis, tetapi juga menanamkan nilai kebersamaan dan gotong royong.

Ia juga menceritakan pengalaman memonitor satwa endemik yang sebelumnya dilepasliarkan oleh Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni.

“Tahun lalu senior kami ikut melepasliarkan banteng, landak, dan elang jawa. Sekarang kami memonitor perkembangan satwa-satwa tersebut dan turut melepas kukang ke habitatnya. Hutan Indonesia adalah paru-paru dunia, jika tidak dilestarikan maka dampaknya akan memperburuk pemanasan global,” tutupnya. (Agung)