Featured
Proyek Perumahan Dibangun Tanpa IMB, STS Somasi Bupati Ade Yassin

Bogor – Proyek pembangunan perumahan mewah Kemang Eminance di Jalan Raya Parung RT 01, RW 08, Desa Kemang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor dibawah naungan PT Mitra Selaras Sejari yang diduga berdiri tanpa mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) diprotes warga.
Salah seorang warga kemang yang juga advokat senior Sugeng Teguh Santoso (STS) mengajukan keberatan dan meminta kepada Bupati Bogor Ade Yasin dan Kepala Dinas Badan Perijinan Terpadu Kabupaten Bogor Dace untuk tidak mengeluarkan perizinan perumahan tersebut.
Usai mengajukan laporan keberatan, Kadis Badan Perijinan Terpadu menyatakan akan menindaklanjuti dan melakukan mediasi antara warga dalam hal ini Sugeng Teguh Santoso dengan pihak pengembang perumahan.
Dikatakan Sugeng bahwa pihak developer sudah menjual 7 unit rumah namun tidak memiliki IMB.
Alasan Sugeng mengajukan keberatan, memang bukan tanpa alasan, pasalnya sejak awal perumahan tersebut beroperasi melakukan cut and fill dengan alat berat pihak pengembang telah mengganggu lingkungan sekitarnya.
“mereka kerja keluar masuk truk selama 24 jam tiada henti dan itu sangat mengganggu,” ungkap advokat senior yg akrab disapa STS ini.
Bersamaaan dengan itu, sebagai warga yang terdampak langsung dengan proyek perumahan tersebut, STS tidak pernah dimintakan pemberitahuan izin, apalagi persetujuan lingkungan oleh pengembang akan adanya proyek perumahan itu. Padahal, ada tiga bangunan milik Sugeng rusak, imbas dari pembangunan pemagaran perumahan, yaitu Mushala, gazebo, kamar mandi dan penginapan.
Parahnya lagi, pengembang juga seenaknya memakai secara gratis kontruksi saluran air yang dibangun oleh Sugeng dengan kontruksi cor sepanjang 170 meter lebih.
“Jadi setelah diketahui, pada saat pertemuan, saya mendapatkan informasi bahwa izin lingkungan yang ada memang tidak memuat adanya nama saya Sugeng Teguh Santoso dan tanda tangan, padahal saya adalah warga yang juga terdampak langsung dan telah mengalami kerugian,”ungkap Sugeng.
Sugeng meminta Pemkab harus segera menghentikan proyek perumaham tersebut dan membongkar unit rumah yang sudah dibangun pengembang. (boy)
-
Berita Terbaru1 minggu ago
Jelang Musim Kemarau, Hanif Faisol Ajak Pelaku Industri Bahas Pengelolaan Lingkungan
-
Berita Terbaru4 minggu ago
DPC PPP Kota Bogor Gelar Buka Puasa Bersama dan Konsolidasi Kader
-
Berita Terbaru2 minggu ago
Polisi Ungkap Pembunuhan di Tanah Sareal, Bermula Cekcok Saat Cuci Piring
-
Berita Terbaru4 minggu ago
Menteri Lingkungan Hidup Segel Awan Hills dan BSS di Cijeruk, Ini Penyebabnya
Login dulu untuk mengirim komen Login