Featured
IPB Univesity Luncurkan Obat Herbal Untuk Asam Urat

KOTA BOGOR – IPB University meluncurkan obat herbal untuk penyakit asam urat dari sadiguri dan seledri.
Pengembangan inovasi dan komersialisasi obat herbal antigout ini diluncurkan di IPB International Convention Center Bogor, pada Kamis (26/1/2023).
Rektor IPB University Arif Satria menyampaikan, pada bidang kesehatan pihaknya akan terus memperkuat hubungan kerja sama dengan pihak BPOM untuk percepatan peningkatan status inovasi dari IPB University.
Peningkatan status dimaksud dari yang saat ini berstatus jamu menjadi obat herbal berstandarisasi, dan selanjutnya fitofarmaka. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memperkuat kedaulatan bidang kesehatan melalui obat herbal.
“Oleh karena itu riset IPB University kedepan yang berkaitan dengan kesehatan akan difokuskan pada percepatan peningkatan status dan jumlah variasi obat-obatan yang bisa dihasilkan IPB. Karena saat ini obat-obatan di Indonesia mayoritas masih impor, dan kita perlu untuk terus memperkuat kedaulatan di bidang kesehatan melalui obat-obat herbal,” ujarnya.
Sementara iru, Peneliti IPB University, Prof Dyah Iswantini Pradono mengatakan, Indonesia merupakan negara yang kaya biodiversitas atau keanekaragaman hayati terbesar kedua dunia.
Kondisi itu membuatnya tertarik melakukan penelitian berbasis biodiversitas untuk menjadikan sebuah produk obat herbal dari bahan alam.
“Penelitian ini kami lakukan sejak 2003 bersama dengan tim. Alhamdulillah kami terus lakukan, dan dengan pendanaan-pendanaan akhirnya bisa mengakselerasi untuk komersialisasi produk kami,” kata Prof Dyah.
Saat ini produk obat herbal antigout bernama BioLuric dengan tagline “BioLuric Datang Asam Urat Menghilang”, selain telah memperoleh standarisasi produk, juga lisensi dan kolaborasi dengan PT Biolife Indonesia.
“Alhamdulillah, kami sudah mendapat merek dan izin edar dari BPOM. Ini tentu saja tidak lepas dari peneliti-peneliti kami. Dan terima kasih PT. Biolife Indonesia yang terus bersinergi menghasilkan produk bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Guru Besar IPB University dari Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) itu.
Ia menjelaskan, produk BioLuric ini merupakan pengembangan dari produk sebelumnya bernama Nuric yang mengandung ekstrak Sidaguri dengan Seledri. Namun saat ini komposisi tiap kapsul BioLuric ditambah dengan ekstrak Tempiyung.
“Sidaguri dan Seledri ini hanya penurunan kadar asam urat dalam darah dan antiradang saja. Tapi asam urat itu masih di dalam tubuh, harus diekspresikan, maka ditambahkan Tempiyung,” tandasnya. (dit)
-
Berita Populer3 minggu ago
Dari 921 Kasus Pengawasan Lingkungan di KLH, 845 Kasus dikenai Sanksi Administratif
-
Berita Terbaru4 minggu ago
Sindikat Curanmor Terungkap, Dua Pelaku Beraksi di 300 TKP di Bogor
-
Berita Terbaru3 minggu ago
Sambangi Balaikota, PKS Kota Bogor Siap Kolaborasi dengan Pemkot
-
Berita Terbaru3 minggu ago
Komisi IV DPRD Kota Bogor Dorong Sekolah Swasta Ikut Program Tebus Ijazah