Featured
Pedestrian Alun- Alun Kota Bogor Rusak, Pemkot Bogor Minta Pihak Ke-3 Bertanggung Jawab
KOTA BOGOR – Beberapa bagian pedestrian alun-alun Kota Bogor mengalami kerusakan, padahal pedestrian yang dibangun di sepanjang Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Bogor Tengah itu baru dibangun beberapa bulan lalu.
Menanggapi hal itu, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) pedestrian alun-alun Kota Bogor segera diperbaiki.
“Saya kemarin memerintahkan Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk mengecek pedestrian alun-alun Kota Bogor yang diinformasikan ada beberapa bagian yang sudah rusak. Pedestrian itu ternyata masih masa pemeliharaan sampai bulan April 2023 kalau tidak salah,” ucap Dedie, Senin (20/2/2023).
Dedie menjelaskan, bahwa pedestrian itu masih menjadi tanggung jawab pihak ketiga. Bahkan Pemkot Bogor sudah melakukan koordinasi diwakili oleh Sekdis PUPR untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat termasuk temuan di lapangan.
“Adanya spot-spot yang rusak sehingga perlu sekali diperbaiki. Intinya kami Pemkot Bogor berusaha membangun seefektif dan seefisien mungkin dengan dana yang terbatas. Jadi jangan untuk pembangunan itu disalah gunakan atau di selewengkan,” katanya.
Ia pun mengingatkan kapada pemborong dan kontraktor untuk meningkatkan kualitas dari pekerjaan. Sehingga hasil pekerjaan nantinya lebih berkualitas dan tahan lama.
“Itu yang kami harapkan dari para pemborong. Jangan kemudian hasil pekerjaan itu asal-asalan dan tidak memenuhi persyaratan,” ujarnya.
Sementara itu, Sekertaris Dinas PUPR Kota Bogor, Rena Da Frina mengatakan, dirinya mengecek pekerjaan pedestrian di alun-alun Kota Bogor. Dirinya pun menemukan ada beberapa kerusakan.
“Kanstin itu untuk taman, pas masuk alun-alun tapi kenapa becek. Kemudian ada tanaman bunga dipinggir kanstin, tetapi oleh angkot dipijak bunga-bunga itu. Karena kanstin rendah pembatas jalannya,” kata Rena.
Selain itu, lanjut Rena, dirinya pun menemukan ada beberapa granit yang copot. Dirinya pun langsung meminta perbaikan kepada pihak ketiga.
“Jadi mumpung masih dalam tahap pemeliharaan, kami minta tolong diperbaiki dan mereka (pihak pemborong) menyanggupi, tetapi melihat dahulu mana yang musti lebih awal diperbaiki. Apakah tanaman atau yang copot dahulu,” terangnya.
Ia juga menjelaskan untuk saluran air di kawasan alun alun menjadi catatan dirinya, sebab apabila turun hujan, saluran air isinya sampah semua.
“Makanya saya bilang agar kesadaran masyarakat dan semua pihak harus atau wajib. Jangan hanya pemerintah saja yang memelihara tapi kan itu area publik, masyarakat juga harus merasa memiliki,” pungkasnya. (boy)
-
Berita Populer3 weeks ago
Hanif Faisol Minta Laboratorium Kementerian LH/BPLH Harus Terintegrasi Dan Tersebar
-
Featured3 weeks ago
Menteri LH Hanif Faisol Bakal Stop Impor Sampah Plastik, Importir Bandel Akan Ditindak Tegas
-
Editorial3 weeks ago
Pastikan Ujicoba Jalur Pipa Bogor Barat Berjalan Mulus, Direksi Tirta Pakuan Cek Debit dan Tekanan Air
-
Entertainment2 weeks ago
Promo KTP Diperpanjang, Masuk The Jungle Hanya 50 Ribuan