Featured
Wilayah Cijahe Sering Banjir, Komisi IV DPRD Kota Bogor Minta PUPR Buat Sodetan
KOTA BOGOR – Warga Jalan Cijahe RT01 RW01, Kelurahan Curug Mekar, Kecamatan Bogor Barat mengeluhkan sering terkena banjir pada saat hujan turun.
Hal itu diakibatkan karena adanya penyempitan saluran air di sepanjang jalan Cijahe, sehingga air meluap dan membanjiri tempat tinggal warga.
Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Kota Bogor Ahmad Rifki Alaydrus langsung mendatangi lokasi untuk mengetahui permasalah di daerah pemilihannya.
Menurut Habib, sapaan akrabnya untuk mengatasi banjir di wilayah Cijahe itu, harus dibuat sodetan agar saluran air bisa mengalir dengan lancar.
“Salah satu masalahnya akibat penyempitan aliran selokan jadi harus ada sodetan agar air itu bisa berjalan dengan lancar,” ucap Habib, Jumat (24/2/2023).
Untuk mencari solusi sodetan tersebut, Habib langsung melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor.
“Alhamdulillah Sekretaris Dinas PUPR langsung turun kelokasi melihat titik masalahnya. Dan alhamdulillah sedikit terbuka terkait pemberian solusi atas banjir yang dialami warga selama ini,” katanya.
Untuk merealisasikan sodetan tersebut, kata Politisi PAN ini dirinya akan melakukan musyawarah dengan warga terutama pemilik lahan yang akan dijadikan sodetan tersebut.
“Saya akan coba musyawarahkan dengan pemilik tanah yang rencana akan dijadikan sodetan tersebut. Semoga semuanya berjalan lancar dan para pihak dapat berkordinasi dengan baik demi kepentingan bersama,” harapnya.
Sementara, Sekretaris Dinas PUPR Kota Bogor Rena Da Frina menjelaskan bahwa pembuatan sodetan tersebut nantinya akan berdampak kepada rumah warga.
Dikatakan Rena, permasalahannya adalah apakah warga tersebut memberikan izin jika lahan miliknya dijadikan sodetan saluran air.
Jika pemilik lahan mengizinkan dibangun sodetan tersebut, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan aset. Sehingga sodetan tersebut nantinya akan langsung mengalir ke sungai.
“Kalau sudah dikomumikasikan kita intervensi dan jika anggarannya tersedia langsung kita usulkan, tapi kalau menyangkut urusan lahan warga kita komunikasikan dulu dengan kelurahan, RT, R2 dan wakil rakyat, kalau sudah clear baru itu tugas kami,” jelas Rena. (dit)
-
Berita Populer1 minggu agoKLH Perkuat Kolaborasi dengan Masyarakat Sipil Hadapi Perubahan Iklim
-
Berita Populer4 minggu agoSemangat Hari Sumpah Pemuda, Hanif Faisol Dorong Gerakan Pemulihan Ekosistem Ciliwung
-
Berita Terbaru4 minggu agoRatusan Siswa SMK dan PKBM Bakti Nusa Gelar Kemah Sumpah Pemuda di Sukamantri
-
Berita Populer2 minggu agoCOP30 Resmi Dibuka, Indonesia Ajak Dunia Bersatu Hadapi Krisis Iklim Global
