Bisnis
Komisi III DPRD Kota Bogor Sidak Proyek Jembatan Otista
BOGOR – Untuk memastikan progres pembangunan jembatan Otto Iskandardinata (Otista), Komisi III DPRD Kota Bogor melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke proyek yang didanai Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp49 miliar ini.
Rombongan yang dipimpin oleh ketua Komisi III Zenal Abidin ini langsung melihat progres pembangunan jembatan dan bertemu dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Bogor dan pihak kontraktor.
Zenal Abidin mengatakan pekerjaan jembatan Otista sampai saat ini memiliki progres sebesar 2 persen dengan deviasi positif 1 persen.
“Karena kami di bidang pengawasan, kami melihat situasi yang sekarang sudah masuk ke 1,06% progres pembangunannya,” kata Zenal.
Dikatakan Zenal, DPRD kota Bogor sangat mendukung pembangunan jembatan Otista ini, karena jembatan tersebut dibangun untuk mengurai kemacetan di Kota Bogor.
Sementara, diduga jembatan otista masuk kedalam cagar budaya, pembongkaran jembatan tersebut ditunda untuk sementara.
Menurutnya, ditundanya pembongkaran jembatan tidak akan mempengaruhi waktu pengerjaan. Sebab pengerjaannya sudah sesuai jadwal yang ditentukan dan pihak kontrakor pun sudah memiliki plan A, Plan B jika jembatan yang diduga masuk dalam cagar budaya tidak bisa dibongkar.
“Untuk pembangunan jembatan ini sudah sesuai jadwal dan sudah ada catatan bakal selesai tempat waktu,” katanya.
Untuk memastikan jembatan Otista masuk dalam cagar budaya atau tidak, Komisi III akan memanggil dinas terkait.
“Hari Senin kami akan memanggil Dinas PUPR, Disbudpar dan bagian hukum biar cepat mendapat kepastian bahwa jembatan Otista ini masuk dalam cagar budaya atau tidak,” katanya.
Sementara, Wakil Ketua Komisi III Iwan Iswanto menuturkan dengan memiliki deviasi 1 persen positif, pembangunan jembatan Otista ini memiliki progres percepatan pembangunan, sehingga bisa selesai selama 7,5 bulan.
“Tadi ada beberpa yang terjadwalkan berkaitan dengan logistik, kadang-kadang yang sering terjadi manpowernya banyak logitiknya tersendat, jadi kita juga memberikan masukan berkaitan dengan penjadwalan logistik tersebut,” kata Iwan.
Ia menegaskan, bahwa pihak kontrator harus bisa mengantisipasi cuaca, karena cuaca di Kota Bogor tidak menentu. Ia juga meminta jika terjadi hujan disiang hari, pihak kontraktor bisa mengejar pekerjaan di malam hari.
“Karena harapan kita jembatan ini bisa secepatnya selesai dan bisa memberikan solusi agar kota Bogor tidak macet,” harapnya. (boy)
-
Berita Populer3 weeks ago
Hanif Faisol Minta Laboratorium Kementerian LH/BPLH Harus Terintegrasi Dan Tersebar
-
Featured3 weeks ago
Menteri LH Hanif Faisol Bakal Stop Impor Sampah Plastik, Importir Bandel Akan Ditindak Tegas
-
Editorial3 weeks ago
Pastikan Ujicoba Jalur Pipa Bogor Barat Berjalan Mulus, Direksi Tirta Pakuan Cek Debit dan Tekanan Air
-
Entertainment1 week ago
Promo KTP Diperpanjang, Masuk The Jungle Hanya 50 Ribuan