Featured
Dalam Satu Bulan Polresta Bogor Kota Bekuk 24 Pengedar Narkoba
KOTA BOGOR – Satuan Narkoba (Satnarkoba) Polresta Bogor Kota berhasil mengungkap 19 kasus penyalahgunaan narkotika.
Dari 19 kasus itu, Polisi berhasil mengamankan 24 tersangka dan menyita barang bukti diantaranya sabu-sabu seberat 25,85 gram, ganja 5,26 kilogram, tembakau sintetis 346,25 gram dan obat psikotopika 138 butir.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengatakan bahwa pengungkapan kasus narkotika itu dilakukan selama bulan Juni 2023.
“Untuk penyalahgunaan sabu-sabu ada sebanyak 9 orang yang ditangkap. Ganja ada 2 orang, tembakau sintetis ada 10 orang, dan obat psikotopika ada 3 orang,” ungkap Kombes Bismo saat konferensi pers di Mako Polresta Bogor Kota, Kamis (6/7/2023).
Para tersangka itu, kata Kombes Bismo ditangkap dibeberapa lokasi , diantaranya Bogor Utara 5 tempat, Bogor Timur 5 tempat, Bogor Selatan 2 tempat, Bogor Tengah 2 tempat, Bogor Barat 3 tempat, dan Tanah Sareal 2 tempat.
Dikatakan, Kombes Bismo modus transaksi jual beli narkotika ini dengan cara sistem tempel dengan memesan ke bandar melalui media sosial.
‘Diantara para pelaku ini salah satunya insial MAP, dimana pelaku ini menjual tembakau sintetis yang kedapatan memiliki 7 bungkus plastik klip tembakau sintetis yang dibeli melalui media sosial, kemudian diambil dengan sistem tempel dari pemilik akun media sosial bernama inisial RFN,” jelasnya.
Pelaku yang semula di MAP ke RFN dan berhasil kita amankan RFN di daerah rumahnya di wilayah Ciomas, Kabupaten Bogor dan kedapatan memiliki 22 bungkus tembakau sintetis.
Dari hasil pengembangan, kata Kombes Bismo, Satnarkoba berhasil menangkap RFN, pemilik akun media sosial tersebut di kediamannya di wilayah Ciomas. Dari tangan tersangka, petugas menyita 22 bungkus plastik tembakau sintetis.
Selain itu, dari 24 tersangka tersebut, satu di antaranya merupakan residivis dalam kasus yang sama dan kembali ditangkap petugas.
“Kami juga mengamankan residivis yang pada Juni 2020 menjalani masa hukuman 2,5 tahun penjara. Dia ditangkap kembali karena kedapatan ada sabu-sabu di kantongnya,” ujarnya.
Terhadap para tersangka kasus narkotika, polisi menjerat dengan Undang Undang 35/2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman pidana penjara 5 sampai 20 tahun.
Sedangkan terhadap para tersangka kasus psikotropika dijerat dengan Undang Undang 5/1997 tentang Psikotropika. Ancamannya, hukuman pidana penjara 5 tahun.
Selain penindakan terhadap narkotika, psikotoprika, lanjut Kombes Bismo pihaknya juga melakukan penindakan terhadap minuman keras (miras) melalui Tim Kujang Polresta Bogor Kota.
“Ini merupakan bukti keseriusan kami untuk melakukan penindakan terhadap akar permasalahan kejahatan utama di narkotika dan psikotropika,” tegasnya.
-
Berita Populer4 weeks ago
Hanif Faisol Minta Laboratorium Kementerian LH/BPLH Harus Terintegrasi Dan Tersebar
-
Featured4 weeks ago
Menteri LH Hanif Faisol Bakal Stop Impor Sampah Plastik, Importir Bandel Akan Ditindak Tegas
-
Editorial3 weeks ago
Pastikan Ujicoba Jalur Pipa Bogor Barat Berjalan Mulus, Direksi Tirta Pakuan Cek Debit dan Tekanan Air
-
Entertainment2 weeks ago
Promo KTP Diperpanjang, Masuk The Jungle Hanya 50 Ribuan