Bisnis
Terus di Geber, Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Sesuai Target
BOGOR – Pembangunan revitalisasi Pasar Induk Jambu Dua hingga kini terus digeber oleh pihak PT. Bogor Artha Makmur (BAM) selaku invesor berkerjasama dengan Perusahaan Daerah (Perumda) Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor.
Ditargetkan rampung akhir tahun tepatnya awal Desember 2023, progres pembangunan sejak peletakan batu pertama pada Juni 2023 sampai sekarang sudah mencapai 17 persen. Atau lebih 7 persen dari target yang seharusnya sudah mencapai 10 persen saja.
“Karena target kita Desember nanti, makanya pembangunan dipercepat. Namun tetap sesuai konsep dan perencanaan. Insya Allah, pembangunan selesai sesuai target,” tegas Direktur PT Bogor Artha Makmur, MH Ages, Rabu (9/8/2023).
Menurut Ages, progres pekerjaan capai 17 persen meliputi pembangunan lantai dasar sudah dicor, pemasangan tiang pancang dan sebagainya. Saat ini, lanjut Ages, sudah tahap pembangunan lantai dua.
“Lantai 2 sudah mau masuk proses pengecoran. Sabtu besok diperkirakan selesai sehingga progresnya bisa sampai 20 persen. Tentunya karena ini pilot project, pembangunan akan dimaksimalkan dan selesai tepat waktu,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Perumda PPJ Kota Bogor, Muzakkir didampingi Direktur Umum (Dirum), Jenal Abidin dan Direktur Operasional (Dirops), Denny A. Wibowo mengatakan, bahwa progres pembangunan revitalisasi Pasar Induk Jambu Dua masih berjalan sesuai rencana.
“Kami berharap pembangunan Pasar Induk Jambu Dua ini dapat selesai di awal Desember 2023, lebih cepat meskipun dalam Perjanjian Kerjasama (PKS) itu kita di 2024, sebab Pasar Induk Jambu Dua berhubungan dengan pasar lain ditambah akan ada relokasi pedagang dari Pasar Bogor,” ungkap Muzakkir.
Dijelaskan Muzakkir, pasar trandisional berkonsep modern seluas 1,3 hektar itu dapat menampung 1.141 pedagang mulai dari pedagang eksisting sebanyak 300an pedagang, kemudian pedagang relokasi dari Pasar Bogor sekitar 800an dan pedagang dari pasar lainnya.
“Pasar Induk Jambu Dua ini diproyeksikan menjadi pasar basah terbesar di Kota Bogor, nah konsepnya nanti akan ada zoning pedagang di setiap lantai. Jadi masyarakat yang mencari kebutuhan pangan itu ada di lantai 1 maupun lantai 2,” tandasnya.
Terkait dengan lahan parkir, Muzakkir menegaskan sudah disiapkan di lantai dasar dan lantai 2, termasuk lahan untuk pengolahan sampah.
“Lahan pengolahan sampah sudah kita sediakan seluas 300 meter, nanti bekerjasama dengan World Wide od Nature (WWF) Indonesia,” pungkasnya. (dit)
-
Berita Populer4 weeks ago
Hanif Faisol Minta Laboratorium Kementerian LH/BPLH Harus Terintegrasi Dan Tersebar
-
Featured3 weeks ago
Menteri LH Hanif Faisol Bakal Stop Impor Sampah Plastik, Importir Bandel Akan Ditindak Tegas
-
Entertainment2 weeks ago
Promo KTP Diperpanjang, Masuk The Jungle Hanya 50 Ribuan
-
Editorial3 weeks ago
Pastikan Ujicoba Jalur Pipa Bogor Barat Berjalan Mulus, Direksi Tirta Pakuan Cek Debit dan Tekanan Air