Bisnis
Keluhannya Tidak Ditanggapi Kepala Desa, Warga Cimanggurang Cijayanti Kecewa Akan Lapor Bupati
Babakan Madang – Warga Kampung Cimanggurang RT 03 RW 02, Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor menyayangkan sikap Kepala Desa Cijayanti, H. Ahmad Paojan beserta aparatnya yang kurang tanggap atas keluhan warga.
Keluhan yang di sampaikan warga terkait adanya kegiatan proyek pembangunan Perumahan Elit Sanctuary dikawasan tersebut.
Yatno salah seorang warga mengatakan, ketidaknyamanan ini akibat adanya aktifitas kendaraan alat berat pengangkut tanah yang hilir mudik hingga malam hari.
“Kendaraan beco dan mobil dump truck pengangkut tanah membuat rasa tidak nyaman warga hingga malam hari. Selain menimbulkan suara bising, getaran alat berat tersebut menimbulkan keretakan pada dinding dan lantai rumah. Hal ini mungkin juga dirasakan sama warga yang lain rumahnya dekat dengan area sekitar proyek tersebut,” ungkap Yatno.
Menurut Yatno, keluhan ini pernah dilaporkan langsung via chat whatsApp kepada Kepala Desa namun tidak ada tanggapan bahkan nomernya di blok.
“Meskipun keluhan saya pernah disampaikan melalui Wa, bahkan Aplikasi Simpel Desa Cijayanti, namun sudah 2 kali laporan tidak ada tanggapan atau respon dari pihak Desa Cijayanti,” ujarnya.
Yatno menambahkan, ada beberapa warga yang juga mengeluhkan persoalan dampak dari kegiatan pembangunan perumahan elit tersebut. Namun warga masih bingung dan takut mau menyampaikan keluhannya.
“Warga mau lapor tapi takut tidak direspon malah dijadikan masalah. Sudah pernah terjadi, akhirnya dijadikan kondisi kisruh oleh pihak oknum pamlok (Pengaman Lokasi) yang membekingi pengembang,” Ujar Yatno.
Beberapa hari lalu saya telah mengirim surat keluhan ke Desa yang ditujukan langsung untuk Kepala Desa Cijayanti, namun surat keluhan tersebut sampai saat ini belum ada tanggapan.
“Seharusnya sebagai Pemimpin, Kepala Desa cepat merespons keluhan warganya. Tapi ternyata tidak dan hal ini yang membuat kami warga Cijayanti kecewa,” Kata Yatno.
Jika keluhannya masih diabaikan, Yatno dan warga lainnya siap melaporkan ke Pihak Kecamatan, Pemkab dan juga DPRD.
“Jika tidak ditanggapi, maka akan saya lanjutkan ke Kecamatan, Dinas-Dinas terkait, Inspektorat, Bupati, Anggota Dewan DPRD bahkan sampai ke Presiden akan saya layangkan suratnya,” pungkasnya. (dit)
-
Bisnis1 week ago
AMDALNET, Solusi Praktis Dalam Pengurusan Izin Usaha Bagi Pemrakarsa Usaha
-
Editorial3 weeks ago
Direktur PDLKWS : RPP PPPLH Penting untuk Pengelolan Sumber Daya Alam Berkelanjutan
-
Featured2 weeks ago
Dukung FOLU Net Sink 2030, Dirjen PKTL MoU Dengan 40 Universitas Kehutanan
-
Bisnis3 weeks ago
Dirum Tirta Kahuripan : Himbau Pelanggan Jaga Meter Air dan Bayar Air Tepat Waktu