Connect with us

Featured

Dipanggil BAWASLU, Lurah Bubulak Klarifikasi Soal Bagikan Amplop

Published

on

KOTA BOGOR – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bogor memanggil Lurah Bubulak, Arief Rusdiman untuk memberikan klarifikasi atas dugaan terlibat dalam kampanye politik salah satu Calon Anggota Legislatif (Caleg).

Komisioner Bawaslu Kota Bogor Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Suriantona Siburian menyebut bahwa pemanggilan Lurah Bubulak, Arief Rusdiman untuk diminta keterangan atau klarifikasi atas temuan Bawaslu Kota Bogor dugaan pelanggaran kampanye.

“Hari ini kita sudah meminta keterangan klarifikasi dari Pak Lurah terkait kegiatan tanggal 17 Desember itu di daerah Kelurahan Bubulak. Kenapa kita panggil Pak Lurah karena kegiatan itu dihadiri salah satu Caleg dari DPR RI, Camellia Pandu Winata atau Camel Petir,” ucapnya pada Jumat (29/12/2023).

Anto sapaan akrabnya menyebut bahwa hasil pemeriksaan dan klarifikasi dari Lurah bahwa dia (Lurah) tidak mengetahui jika yang memberikan amplop itu merupakan Caleg, di mana Caleg itu menitipkan beberapa amplop untuk dibagikan ke anak yatim.

Advertisement

“Makanya kita minta keterangan Pak Lurah, dia mengetahui tidak hadirnya Caleg hingga pembagian amplop karena diserahkannya ke Pak Lurah,” katanya.

Meski begitu, Anto menegaskan bahwa informasi dari Ketua Karang Taruna setempat dan panitia acara bahwa Caleg tersebut memang ada di lokasi acara. Namun pihaknya belum mengetahui apakah saat di acara Caleg tersebut memberikan bahan kampanye atau tidak.

“Nanti kita cari tahu kembali. Selain itu, tidak ada informasi dari caleg tersebut jika akan menghadiri acara itu, yang kita tahu ada kegiatan band reggae,” katanya.

Sementara, Lurah Bubulak Arief Rusdiman mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui jika acara yang diselenggaran Karang Taruna itu akan dihadiri Caleg DPR RI, bahkan amplop yang diterimanya secara simbolis untuk santunan anak yatim tidak diketahui jika itu langsung dari yang bersangkutan.

Advertisement

“Saat itu memang lurah mewakilkan 13 RW untuk simbolis (menerima amplop), tetapi tidak mungkinlah, tidak etis kita diberi santunan terus kalau amplopnya kita cek dulu dalamnya, kan itu tidak mungkin,” ujar Arief

“Setelah itu, saya mendengar kabar bahwa amplop santunan yang diberikan ke warga saya sebanyak 13 RW itu ada sticker calegnya. Kan kaget saya, sama aja kena jebakan batmen,” tambahnya.

Mantan Lurah Cimahpar itu menceritakan bahwa kejadiannya pada 17 Desember 2023 malam dalam acara yang diselenggaran Karang Taruna dengan tujuan donasi kemanusiaan untuk palestina, santunan anak yatim dan konser musik kemanusiaan bergenre reggae.

“Saya ASN kalau tahu itu calon anggota legislatif, saya akan mundur dari awal, tidak akan mau. Kalau saya tahu kemudian datang, saya bodoh. Saya nggak mau karena ASN itu aturannya konkret, jelas Undang-Undangnya,” jelasnya.

Advertisement

Tetapi, lanjut Arief, karena ini undangan langsung resmi dari Karang Taruna tertulis donasi untuk Palestina, santunan anak yatim dan konser musik, jadi lurah datang berikut jajaran lain hanya untuk memonitoring.

“Saya juga nggak tahu siapa yang mengundang Caleg DPR RI, yang jelas kita saat itu datang ke wilayah untuk memonitoring supaya aman, kondusif, tidak ada huru hara dan lain-lain,” pungkasnya. (dit)

Continue Reading
Advertisement

Trending

Berita Online paling Hade, Aktual dan Terpercaya.
Redaksi Perumahan Bogor Park Blok D 12 Pamoyanan Kota Bogor
Inquiry: bogorhdnews@gmail.com WA: 0818486109
Copyright © 2022 BogorHDNews.com. Theme by genbu.