Featured
Proyek Mesjid Agung Kota Bogor Kembali Meleset
KOTA BOGOR – Proyek lanjutan pembangunan Masjid Agung Kota Bogor yang berlokasi di Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Bogor Tengah kembali menjadi sorotan lantaran kembali meleset dari target pengerjaan yang harusnya selesai pada akhir tahun lalu.
Diketahui, pada pekerjaan tahap akhir Masjid Agung Kota Bogor yang dimenangkan oleh PT Bumi Putri Silampari itu menelan anggaran Rp 33,12 miliar dan dimulai sejak Mei 2023 silam.
Wali Kota Bogor Bima Arya menyesalkan kinerja kontraktor yang tidak bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
“Kita akan maksimalkan pengawasan, karena ini kontraktornya tidak amanah menurut saya, saya sudah tegur keras berkali-kali, nggak beres dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan,” ucap Bima Arya pada Senin (8/1/2023).
Bima mengungkapkan, pekerjaan akan berlanjut pada tahun ini dengan target penyelesaian menara dan bagian fasad.
Bima juga menjelaskan, ke depan, pengerjaan Masjid Agung Kota Bogor yang menyisakan sekitar 20 persen lagi tidak hanya akan di awasi Dinas Pekerjaan dan Penataan Ruang (PUPR) tapi juga oleh Kejaksaan Kota Bogor.
“Ditargetkan Februari dan paling lambat Maret bisa selesai tuntas, sepertinya ada persoalan internal tapi Insya Allah kita maksimal Februari bisa selesai dan dikenakan penalty,” jelasnya.
Masjid Agung Kota Bogor, lanjut Bima, nantinya akan terintegrasi dengan Alun-alun Kota Bogor dan juga memiliki perpustakaan.
“Insya Allah ada menara setinggi 50 meter menghadap ke Alun-alun Kota Bogor,” ujarnya.
Pembangunan lanjutan tersebut kata Bima meliputi pekerjaan arsitektur eksterior, menara, pekerjaan pendahuluan, pekerjaan fasad kaca, kerawanan GRC dan lisplang atap, pekerjaan luar bangunan masjid, serta pekerjaan arsitektur interior.
Termasuk juga pengerjaan dasar, lantai satu ruang sholat utama, lantai dua lantai mezzanine, tangga dari lantai dasar ke lantai satu ruang salat utama, hingga pekerjaan atap.
Pembangunan Masjid Agung Kota Bogor ini dimulai sejak 2015 dengan bantuan Rp50 miliar dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar). Namun, 2016 pembangunan terhenti lantaran dua kali mengalami gagal lelang proyek.
Pada 2017, proyek pembangunan dihentikan karena Inspektorat Jabar menemukan ketidaksesuaian proses pekerjaan dengan rencana awal pembangunan.
Kemudian, di 2018, pengerjaan kembali dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dengan anggaran Rp8,6 miliar. Pengerjaan tersebut, menghasilkan bangunan fisik mencapai 65 persen.
Sedangkan pada 2019, Pemkot Bogor kembali menyiapkan anggaran Rp15 miliar untuk pembangunan.
Namun, Puslitbang Perumahan dan Permukiman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan audit konstruksi Masjid Agung pada 2019 yang mengharuskan pembangunan dihentikan sementara.
Audit yang seharusnya sudah keluar pada tahun tersebut baru diterima Pemkot Bogor pada 2020. Hasilnya, kontruksi tidak dapat menopang atap dengan beban berat yang mengharuskan pembuatan struktur baru.
Pada APBD 2021, DPRD Kota Bogor bersama TAPD kembali menganggarkan Rp31,4 miliar dan pada APBD 2022 dianggarkan Rp26 miliar hingga memasuki pekerjaan tahap akhir di tahun 2023 silam. (boy)
-
Berita Populer4 weeks ago
Hanif Faisol Minta Laboratorium Kementerian LH/BPLH Harus Terintegrasi Dan Tersebar
-
Featured3 weeks ago
Menteri LH Hanif Faisol Bakal Stop Impor Sampah Plastik, Importir Bandel Akan Ditindak Tegas
-
Entertainment2 weeks ago
Promo KTP Diperpanjang, Masuk The Jungle Hanya 50 Ribuan
-
Editorial3 weeks ago
Pastikan Ujicoba Jalur Pipa Bogor Barat Berjalan Mulus, Direksi Tirta Pakuan Cek Debit dan Tekanan Air