Featured
Cegah ODF di Cikaret, Perumda Tirta Pakuan Beri Bantuan Septictank Komunal
KOTA BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama Perumda Tirta Pakuan, BAZNAS Kota Bogor dan Forum Kota Sehat melakukan pemasangan septictank secara simbolis di Gang Madrasah RT 04/01, Kelurahan Cikaret, Kecamatan Bogor Selatan pada Jum’at (23/2/2024).
Pemasangan septictank ini dilakukan untuk percepatan penanganan Open Defecation Free (ODF) dan stunting di kota Bogor.
Selain itu, langkah ini juga dilakukan agar Kota Bogor bisa meraih predikat kota sehat.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan, pemasangan septictank ini merupakan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Perumda Tirta Pakuan sebagai penanggulangan ODF di wilayah Kelurahan Cikaret.
Ia mengungkapkan, sebanyak 191 KK menerima bantuan berupa septictank komunal tersebut agar bisa menurunkan angka ODF di Kelurahan Cikaret.
“ODF ini ternyata menjadi semacam penghambat Kota Bogor untuk mendapatkan predikat kota sehat. Maka itu kami kombinasikan APBD dan CSR, mungkin juga bantuan perorangan dan peran masyarakat,” ucap Dedie kepada wartawan.
“Bagaimana kami menanggulangi ODF di Kota Bogor ini, supaya Kota Bogor bisa ikut penilaian kota sehat,” tambahnya..
Penanggulangan ODF ini, kata Dedie menjadi fokus Kota Bogor, agar kesadaran kesehatan publik lebih terasa di masyarakat.
Di RW 01, Kelurahan Cikaret ini, lanjut Dedie menerima sebanyak 22 septictank bantuan dari Perumda Tirta Pakuan, namun yang baru terpasang baru empat septictank.
“Tapi semuanya 18 septictank akan dipasang dan ODF ditangani Tirta Pakuan sebagai pembina wilayah Cikaret,” katanya.
Dedie menjelaskan, pemasangan septictank ini, ada kaitan dengan tingkat stunting, kondisi status kesejahteraan masyarakat, kondisi rumah tangga dan juga fakta ditemukan rumah tidak layak huni.
“Untuk deklarasi ODF sudah 100 persen di Kecamatan Bogor Selatan, tetapi tentu sampai dengan zero ODF perlu waktu. Karena masih banyak rumah tangga yang belum memiliki kesadaran membangun septictank sendiri,” jelasnya.
Ia menegaskan, bahwa untuk mencegah ODF harus ada program pencegahan dari masyarakat.
“Harusnya ada program pencegahan, setiap rumah baru yang dibangun, wajib membangun septictank. Jadi tidak boleh perumahan di Kota Bogor dibangun, tapi salurahan air limbah dibuang ke selokan warga,” tegasnya.
Sementara, Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Rino Indira Gusniawan menuturkan, untuk CSR bantuan septictank ini, perumda Tirta Pakuan bekerjasama dengan BAZNAS Kota Bogor berkolaborasi dengan mengeluarkan dana sebesar Rp400 juta yang menghimpun zakat dari beberapa sumber.
“Lalu ada tim Dinkes, PUPR, Disperumkim, aparatur wilayah dan OPD lainnya yang untuk memastikan model dan tata cara pemasangan,” tutur Rino.
Dana bantuan ini, lanjut Rino untuk bantuan sebanyak 80 septictank diberikan kepada 191 KK. Tapi untuk target di Kelurahan Cikaret ini sebanyak 1.000 KK. Jadi baru sekitar 20 persen septictank yang terpasang dari target.
“Bantuan ini tahun 2023, tapi baru diselesaikan sekarang,” pungkasnya.
-
Berita Populer4 weeks ago
Hanif Faisol Minta Laboratorium Kementerian LH/BPLH Harus Terintegrasi Dan Tersebar
-
Featured3 weeks ago
Menteri LH Hanif Faisol Bakal Stop Impor Sampah Plastik, Importir Bandel Akan Ditindak Tegas
-
Entertainment2 weeks ago
Promo KTP Diperpanjang, Masuk The Jungle Hanya 50 Ribuan
-
Editorial3 weeks ago
Pastikan Ujicoba Jalur Pipa Bogor Barat Berjalan Mulus, Direksi Tirta Pakuan Cek Debit dan Tekanan Air