Berita Terbaru
Dedie Rachim Minta Jalan Sementara Batutulis Bisa Dilalui Motor Akhir Agustus

BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor meminta percepatan fungsionalisasi akses sementara untuk kendaraan roda dua di Jalan Saleh Danasasmita atau Jalan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, pasca-longsor yang terjadi lebih dari lima bulan lalu.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menargetkan akses sementara tersebut sudah bisa dilintasi paling lambat akhir Agustus 2025. Namun, ia menegaskan bahwa faktor keselamatan, terutama kondisi Tembok Penahan Tanah (TPT), menjadi perhatian utama.
“Kita memastikan dulu bahwa TPT di sepanjang lokasi longsor aman untuk dilintasi motor. Kalau dipaksakan, apalagi masuk musim hujan, ada potensi bencana baru,” ujar Dedie usai meninjau langsung persiapan pembangunan akses jalan di Kelurahan Batutulis, Kamis (31/7/2025).
Dedie juga menyayangkan lambatnya penanganan longsor oleh pihak terkait. Ia menilai proses pemulihan yang sudah berlangsung lebih dari lima bulan itu tidak berjalan maksimal dan telah mengganggu aktivitas warga sekitar.
“Saya minta kepada Balai Besar Teknik Perkeretaapian untuk mengakselerasi penanganan lokasi longsor di Batutulis. Masyarakat sudah terlalu lama menunggu,” tegasnya.
Dedie mengatakan, proyek ini termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tertuang dalam Peraturan Presiden, sehingga seharusnya mendapat perhatian lebih dari Kementerian Perhubungan.
“Ini bukan proyek biasa. Harus mendapatkan perhatian maksimal, bahkan perlu dilihat langsung ke lapangan agar tahu bagaimana kondisi sesungguhnya. Di kawasan ini juga terdapat Istana Batutulis serta berbagai kepentingan publik lainnya,” jelasnya.
Dedie juga menyoroti minimnya jumlah pekerja dan kurangnya alat pelindung diri (APD) yang digunakan di lokasi proyek. Ia berencana mengirim surat resmi ke Balai Besar Teknik Perkeretaapian untuk menindaklanjuti sejumlah temuan tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Juniarti Estiningsih, mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan Balai Teknik Perkeretaapian. Meski surat dari Balai menyatakan lokasi sudah aman, pihaknya tetap berhati-hati dalam membuka akses.
“Kalau dilihat dari kondisi sekarang, kami masih merasa waswas. Tapi kami tetap berupaya agar akses roda dua bisa difungsikan secara satu arah, bergantian,” ujar Esti.
Esti menyebut, jalur sementara yang tengah dibangun memiliki panjang sekitar 103 meter dengan lebar 1,5 meter. Pihaknya juga memastikan proyek tidak mengganggu utilitas di sekitar lokasi, dan pengecekan tebing tetap menjadi tanggung jawab penuh Balai Teknik Perkeretaapian.
“Setelah trase utama selesai, jalan sementara ini akan dibongkar dan kawasan dikembalikan menjadi leuweung Batutulis serta ditanami kembali dengan vegetasi,” pungkasnya. (Riza)
-
Berita Terbaru3 minggu ago
Hanif Faisol Pantau Pembongkaran Bangunan di Cisarua, 13 KSO Terancam Sanksi Pidana
-
Berita Terbaru4 minggu ago
Hanif Faisol : Sebabkan Longsor Pemilik Villa di Cisarua Terancam 3 Tahun Penjara
-
Berita Terbaru2 minggu ago
Fraksi PAN DPRD Kota Bogor Temui PGRI dan BMPS, Bahas Akses Pendidikan untuk Keluarga Tidak Mampu
-
Berita Terbaru2 minggu ago
SMA Kosgoro Wakili Jawa Barat dalam Penilaian Sekolah Siaga Kependudukan Nasional 2025