Berita Terbaru
Sinergi Pemkot dan Pemkab Bogor Lestarikan Cagar Budaya di Air Mancur

BOGOR – Dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia, Pemerintah Kota (Pemkot) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berkolaborasi melestarikan bangunan bersejarah di kawasan Taman Air Mancur, Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim bersama Bupati Bogor, Rudy Susmanto secara resmi menandatangani prasasti bangunan bersejarah yang berdiri sejak 1922 bernama Overloop Kelder Obelisk atau lebih dikenal warga sebagai Pos Air Mancur.
Dedie menyebut, bangunan ini merupakan prasasti penting yang merekam sejarah perkembangan Kota dan Kabupaten Bogor. Menurutnya, sejak dulu keberadaan Overloop Kelder Obelisk berfungsi untuk mendukung pelayanan air bersih dan air minum bagi masyarakat.
“Alhamdulillah, hari ini kita menandatangani sebuah prasasti penting yang menjadi bukti bahwa Kota Bogor dan Kabupaten Bogor adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Sejarah membuktikan bahwa perkembangan Kota dan Kabupaten Bogor dimulai dari pemikiran yang sama, yakni memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujar Dedie Rachim di Taman Air Mancur, Sabtu (16/8/2025).
Dengan penandatanganan tersebut, Pemkot dan Pemkab Bogor berkomitmen menjaga dan melestarikan bangunan bersejarah itu agar tetap berfungsi sebagai cagar budaya sekaligus simbol kebersamaan dua wilayah.
Sementara itu, Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menilai momen ini istimewa karena dilakukan sehari menjelang peringatan HUT ke-80 RI. Ia menyebut keberadaan Overloop Kelder Obelisk tidak hanya berfungsi teknis, tetapi juga sarat nilai sejarah.
“Ini momentum sinergitas yang luar biasa antara Pemkot dan Pemkab Bogor. Titik ini adalah penghubung antara Istana Bogor dan Istana Jakarta sekaligus sumber kehidupan bagi masyarakat. Walau hanya setitik air dari kelder ini, sejarah bangsa Indonesia juga berangkat dari sini,” kata Rudy.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Overloop Kelder Obelisk akan ditetapkan sebagai cagar budaya agar manfaat dan nilainya bisa diwariskan kepada generasi mendatang.
Bangunan yang sudah berusia lebih dari satu abad itu awalnya dibangun oleh Waterleiding Bedrijf Buitenzorg pada 1922. Fungsinya adalah mengatur distribusi air bersih dari mata air Ciburial di kaki Gunung Salak menuju berbagai wilayah, termasuk Batavia (Jakarta).
Berdasarkan catatan sejarah di Leidingnet Buitenzorg, sistem pipa besi berdiameter besar yang terhubung dengan fasilitas ini menjadi penopang pasokan air bersih untuk pusat pemerintahan Hindia Belanda serta kawasan permukiman elite Batavia pada awal abad ke-20. (Riza)
-
Berita Terbaru2 minggu ago
Program Jumat Sehat PWI Kota Bogor Ajak Wartawan Jaga Kebugaran dan Gaya Hidup Sehat
-
Berita Terbaru3 minggu ago
Menteri Lingkungan Hidup Pimpin Langsung Pembongkaran Bangunan Bermasalah di Puncak
-
Berita Terbaru3 minggu ago
Dorong Remaja Lebih Berkualitas dan Produktif, Program Pere Masal Diapresiasi Walikota
-
Berita Terbaru2 minggu ago
Jungleland Hadirkan Beragam Event Seru dan Promo Spesial Sambut HUT RI ke-80