Berita Terbaru
BIA 2025, Pamerkan Gagasan Lingkungan Hingga Ekonomi Kreatif

BOGOR – Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Bogor menggelar Bogor Innovation Award (BIA) 2025 di Grand Ballroom GSC Lantai 5 STP IPB, Kelurahan Babakan, Kecamatan Bogor Tengah, pada Kamis (25/9/2025).
Festival inovasi tahunan ini diikuti 290 peserta, meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya yang hanya diikuti 204 peserta. Berbagai ide dan produk inovatif dari pelajar, mahasiswa, ASN, hingga masyarakat umum dipamerkan dalam ajang tersebut.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyambut baik peningkatan jumlah peserta sekaligus menekankan pentingnya kualitas inovasi yang dihasilkan agar relevan dengan permasalahan yang dihadapi Kota Bogor.
“Ada kriteria khusus terkait langsung dengan permasalahan persampahan, perparkiran, hingga kemacetan. Ide, inovasi, dan gagasan itu kami coba implementasikan dalam program Kota Bogor. Ini sebagai komitmen warga untuk kebaikan kotanya,” ujar Dedie.
Dedie juga menyoroti sejumlah inovasi unik, seperti keripik kulit pisang dan sambal dari limbah Virgin Coconut Oil (VCO). Menurutnya, produk sederhana yang lahir dari kreativitas masyarakat bisa bernilai ekonomi tinggi jika dikemas dengan baik.
“Kalau dikapitalisasi menjadi keripik kulit pisang khas Bogor, itu kan belum ada. Saya juga baru pertama kali mencicipi, rasanya unik. Hal-hal seperti ini menunjukkan kreativitas luar biasa dari anak-anak kita,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bapperida Kota Bogor, Rudi Mashudi, menjelaskan bahwa BIA telah menjadi agenda tahunan sejak 2019 dan kini memasuki tahun keenam. Ajang ini bertujuan membangun ekosistem inovasi di Kota Bogor.
“Tahun ini ada lima kategori: SMP sederajat, SMA sederajat, perguruan tinggi, masyarakat, dan ASN. Dari sisi tema, inovasi mencakup lingkungan hidup, energi terbarukan, hingga ekonomi kreatif. Jumlah peserta terus meningkat, dari hanya 84 orang di tahun 2016 menjadi 290 peserta di 2025,” tutur Rudi.
Ia menambahkan, sebagian besar ide inovasi berangkat dari keresahan sehari-hari masyarakat. Untuk itu, pihaknya menggandeng berbagai pihak, seperti Student Entrepreneurship Project (Step) untuk membimbing pelajar, serta STP IPB untuk mendukung pengembangan produk masyarakat agar layak konsumsi.
“Kami berharap pemerintah terus memfasilitasi kreativitas masyarakat. Dengan ekosistem yang terbangun, ide-ide inovatif ini bisa memberi solusi nyata bagi permasalahan kota sekaligus mendorong ekonomi lokal,” pungkasnya. (Riza)
-
Berita Populer3 minggu ago
Dari 921 Kasus Pengawasan Lingkungan di KLH, 845 Kasus dikenai Sanksi Administratif
-
Berita Terbaru4 minggu ago
Sindikat Curanmor Terungkap, Dua Pelaku Beraksi di 300 TKP di Bogor
-
Berita Terbaru3 minggu ago
Sambangi Balaikota, PKS Kota Bogor Siap Kolaborasi dengan Pemkot
-
Berita Terbaru3 minggu ago
Komisi IV DPRD Kota Bogor Dorong Sekolah Swasta Ikut Program Tebus Ijazah