Connect with us

Berita Arsip

SSA-IPB desak Rektor IPB Revisi Program Menuju Green Campus 2020

Aksi Mahasiswa dan Warga yang berada disekitar Kampus IPB dengan diberlakukannya kebijakan Pihak Kampus yang menutup akses kendaraan bermotor masuk kedalam kampus dengan cara memasang portal terus mendapatkan dukungan, kali ini dukungan warga berasal dari SOLIDARITAS AKSI ALUMNI IPB (SAA-IPB).

Published

on

[bogor-engingengnews] Aksi Mahasiswa dan Warga yang berada disekitar Kampus IPB dengan diberlakukannya kebijakan Pihak Kampus yang menutup akses kendaraan bermotor masuk kedalam kampus dengan cara memasang portal terus mendapatkan dukungan, kali ini dukungan warga berasal dari SOLIDARITAS AKSI ALUMNI IPB (SAA-IPB).
Para alumni IPB yang di inisiasi oleh Harry Arra mengajak seluruh alumni dari mulai angkatan, fakultas, program studi untuk bergabung dalam aksi tersebut. ‘Kita akan aksi untuk mendukung saudara-saudara kita yang terdiri dari pengojek kampus dan pedagang kampus yang menjadi korban nyata kapitalisasi dan pudarnya nilai-nilai Pancasila di kampus rakyat IPB’ kata harry arra yang ditegaskanya minggu (27/3/2016).
SAA-IPB tidak akan membiarkan kampus menjadi tempat yang tidak humanis bagi masyarakat sekitar, bahkan harry arra mempertanyakan komitmen pihak kampus dengan green kampusnya ‘saat ini di ipb semakin sedikit dan banyak pohon ditebang bahkan pohon besar yang sangat dibutuhkan lingkungan hidup di area kampus ipb sudah nyaris punah’ ujar alumni IPB yang kini berprovesi sebagai Advokat.
Harry arra kembali mempertanyakan konsep Analisis Mengenai Dampak Lingkungan ( AMDAL )IPB, apakah dampak sosial dihilangkan, apa benar tidak ada roda 2 di kampus ipb dapat mengakibatkan pencemaran udara di lingkungan kampus yang melebihi baku mutu lingkungan (bml), hingga masyarakat yang usahanya ojek mencemari kampus ?
Jika semua dipaksakan arry menilai Rektor IPB sudah tidak punya visi kerakyatan dan jiwa Pancasila dalam memimpin IPB, dan dirinya mengajak SAA-IPB dan seluruh civitas akademik IPB untuk berani melawan arus kebijakan kerdil IPB.
‘Setau saya sebagai Alumni IPB, kami diajarkan arti idealisme, arti kepekaan sosial, arti membela rakyat khususnya yang lemah, sekarang kami punya spirit itu, dan kami yakin para dosen dan staf khususnya alumni ipb dapat bersama-sama menyatakan untuk merevisi program go green untuk saudara kita yang memiliki mata pencaharian dari ojek kampus dan para pedagang kampus’ tegas arry kepada redaksi engingengnews.com.
Harry Arra menambahkan atas nama SA-IPB dirinya mengusulkan 2 hal kongkrit saja kepada Rektor IPB, pertama ojek kampus tetap beroperasi dengan difasilitasi motor listrik bebas polusi oleh PT BLST sebagai bentuk tanggung jawab sosial Perusahaan tersebut bagi masyarakat terkena dampak langsung. Kedua Pedagang yang berasal dari masyarakat lingkar kampus diperbolehkan berdagang dengan mendapat pelatihan kewirausahaan dan modal usaha serta konsep produk barang dan jasa yang menunjang program go green dan khusus untuk produk makanan mereka para pedagang kecil dilatih untuk menyajikan healty food serta produk unggulan ipb lainnya.
Sumber Daya Manusia IPB yang sudah sangat mumpuni untuk memberdayakan pedagang lingkar kampus, biayanya ditanggung oleh PT BLST sebagai CSR perusahaan tersebut. ‘saya kira IPB kita dukung untuk kemajuannya tapi jangan membangun dengan menyakiti hati rakyat kecil’ kata arry arra.
Apabila masukan yang sangat ilmiah dan rasional ini tidak dapat diakomodir maka SSA IPB bersama para ojek kampus dan pedagang akan menyelenggarakan MOGOK MAKAN namun dirinya percaya Rektor IPB akan mengakomodir tuntutan SSA-IPB. (boy/001)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Login dulu untuk mengirim komen Login

kasih komen

Trending

Berita Online paling Hade, Aktual dan Terpercaya.
Redaksi Perumahan Bogor Park Blok D 12 Pamoyanan Kota Bogor
Inquiry: bogorhdnews@gmail.com WA: 0818486109
Copyright © 2022 BogorHDNews.com. Theme by genbu.