Lainnya
Ultah ke 102, Pemkot Sukabumi didemo Mahasiswa
[sukabumi-engingengnews] Puluhan Pengunjuk rasa dari Aliansi Mahasiswa Sukabumi terdiri dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Fraksi Rakyat, dan PB Himasi melakukan unjuk rasa didepan Balaikota dan Gedung DPRD Sukabumi Jumat (1/4/2016) selain mendesak Walikota bersikap adil atas dicabutnya bendera Muhammadiyah oleh Satpol PP aksi ini sebagai bentuk solidaritas terhadap salah satu aktivis IIM yang menjadi korban pemukulan oleh oknum anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Sukabumi kamis lalu. Sebelumnya aksi unjuk rasa ini berlangsung tertib, namun beberapa menit, para pendemo melakukan aksi bakar ban di depan balai Kota. Sehingga menyulut keributan kecil, lantaran para merobek salah satu baliho yang berada di samping Jalan Dago depan balai Kota Sukabumi. Karena tak menemui Walikota aksi ini dilanjutkan ke depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi. “Kawan-kawan Walikota sudah berada di gedung DPRD untuk rapat Paripurna, kita lanjutkan Aksi ini ke Gedung DPRD karena Wali Kota tidak ada diPemda” ujar salah satu pengunjuk rasa. Aksi didepan gedung DPRD ini mendapat pengawalan ketat oleh para polisi wanita yang berjajar di depan pintu gerbang DPRD Kota Sukabumi. Namun, hal ini tidak dihiraukan oleh para pengunjuk rasa untuk terus melakukan orasi atas perlakuan yang dilakukan oleh satpol PP kepada rekannya. “Kita menuntut Walikota hadir di depan kita untuk memberikan tanggapan atas tindakan pecabutan bendera muhammadiyah oleh anggota satpol pp dan perlakuan represif kepada kawan kita Yandra Utama Santosa,” tegas koordinator aksi Dawek Sapta. Melihat aksi ini perwakilan anggota DPRD dan perwakilan Pemerintah Kota Sukabumi datang ke arah kerumunan para pengunjuk rasa untuk memberitahukan bahwa Wali Kota Sukabumi M Muraz sedang melaksanakan rapat. “Bapak Walikota sedang rapat paripurna, namun tadi kita sudah sampaikan kepada bapak walikota agar menindak tegas atas perlakuan oknum satpol pp,” kata anggota DPRD Usep Ubaedilah. Lantaran emosi Walikota tidak kunjung menemui, akhirnya peserta aksi tersulut emosinya yang akhirnya terjadi perang mulut dan baku hantam dengan aparat, dan bersyukur situasi ini dapat diredam. “Dengan walikota tidak datang kesini, maka kita pilih opsi, apakah kawan-kawan akan memilih tetap disini, atau kita pulang dan melanjutkan besok untuk aksi,” ujar salah seorang peserta aksi Usai unjuk rasa, koordinator aksi Dewek Sapta Anugrah menuntut keadilan atas perlakuan represif yang dilakukan oleh Satpol PP kepada Ketua Pengurus Cabang IMM Kota Sukabumi. (boy/001)
-
Berita Populer3 weeks ago
Hanif Faisol Minta Laboratorium Kementerian LH/BPLH Harus Terintegrasi Dan Tersebar
-
Featured3 weeks ago
Menteri LH Hanif Faisol Bakal Stop Impor Sampah Plastik, Importir Bandel Akan Ditindak Tegas
-
Editorial3 weeks ago
Pastikan Ujicoba Jalur Pipa Bogor Barat Berjalan Mulus, Direksi Tirta Pakuan Cek Debit dan Tekanan Air
-
Entertainment2 weeks ago
Promo KTP Diperpanjang, Masuk The Jungle Hanya 50 Ribuan
Login dulu untuk mengirim komen Login