Berita Terbaru
Pembuang Sampah Liar Diamankan Tim Buser DKP Depok
[depok-engingengnews] Tim Buser (buru sergap) Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemerintah Kota Depok yang aktif kembali bertugas ditahun 2016, mulai memperlihatkan hasil kinerjanya. Tim yang bertugas untuk menertibkan para pembuang sampah di sembarang tempat ini, sepanjang Januari hingga April 2016, Tim Buru Sergap Dinas Kebersihan dan Pertamanan ini berhasil mengamankan 68 orang pembuang sampah sembarangan yang dikenal dengan pembuang sampah liar. Mereka yang tertangkap hingga kini masih menjalani sanksi tindak pidana ringan (Tipiring).
“Sampai bulan ini 68 orang berhasil kita tangkap, tahun 2015 lalu kita tangkap 244 orang,” kata Kepala Bidang Kebersihan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok, Kusumo kepada engingengnews, sabtu (6/5/2016).
Mantan Kepala UPT Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok ini, menegaskan ada lima titik rawan yang menjadi sasaran para pembuang sampah, yaitu di bawah fly over, BCA, Jalan Margonda samping Ramanda, Jalan Raya Bogor, dan jalan adikarya.
“Kami juga pantau Jalan Raya Bojor dekat pabrik obat bayer, setiap dua malam sekali kita lakukan operasi,” ujarnya.
Kusumo menyayangkan mereka yang tertangkap membuang sampah sembarangan sebagian merupakan warga ber-KTP Depok, dan sisanya warga dari luar Depok.
“Semua sudah diproses, yang tertangkap tahun 2015 sudah 60 orang yang diproses tipiring, dan tahun ini baru sekitar 15 orang yang disidangkan. Rencananya kita akan lakukan jemput paksa bagi warga Depok yang melanggar, tentunya koordinasi dengan kepolisian dan Satpol PP. Tahun ini merupakan tahun kedua kita lakukan penangkapan, jadi harus tegas lagi,” tuturnya.
Mantan Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Pancoran Mas ini juga menjelaskan, dalam menjalankan operasi penangkapan sebanyak 50 personil diterjunkan. Daerah paling rawan menjadi sasaran buang sampah adalah daerah pinggiran kota atau perbatasan.
“Dalam satu minggu kita kita lakukan tiga kali operasi, kita pantau wilayah perbatasan mengantisipasi masuknya sampah dari wilayah luar Depok,”ungkapnya.
Mengantisipasi masuknya sampah dari luar Depok, Kusumo menambahkan pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, dan Polresta Depok.
“Banyak angkutan yang tidak melengkapi KIR dan surat lainnya. Bahkan banyak motor yang kami tangkap tidak dilengkapi surat-surat kendaraan,” tandasnya.
Di bagian lain Kusumo mengimbau masyarakat, harus memulai memilah dan mengolah sampah. Program Gerebek sampah menjadi salah satu solusi dalam menanggulangi timbulan 1.200 ton sampah setiap hari.
“Dari 1.200 ton setiap hari, baru bisa dilayani 550 ton. Artinya sisanya dibuang Tempat Pembuangan Akhir (TPA) liar ataupun di lingkungan warga. Gerebek sampah kita justru yang mendatangi lokasi timbulan sampah untuk dibuang bersama,” pungkasnya.(ash/012)
-
Berita Populer4 weeks ago
Hanif Faisol Minta Laboratorium Kementerian LH/BPLH Harus Terintegrasi Dan Tersebar
-
Featured4 weeks ago
Menteri LH Hanif Faisol Bakal Stop Impor Sampah Plastik, Importir Bandel Akan Ditindak Tegas
-
Editorial3 weeks ago
Pastikan Ujicoba Jalur Pipa Bogor Barat Berjalan Mulus, Direksi Tirta Pakuan Cek Debit dan Tekanan Air
-
Entertainment2 weeks ago
Promo KTP Diperpanjang, Masuk The Jungle Hanya 50 Ribuan
Login dulu untuk mengirim komen Login