Berita Arsip
Data Belum Diupdate, Udah Meninggal Masih Dapat Bantuan

Kota Bogor – Data kependudukan di Kota Bogor masih banyak yang belum diperbaharui, akhirnya masih ada masyarakat yang masih mendapat bantuan, padahal warga yang dimaksud sudah tidak ada alias meninggal dunia, hal ini dikatakan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bogor Dody Ahdiat saat berdialog dengan warga Panaragan dalam acara Ngawangkong dan Ngaliwet Bareng yang digagas oleh front pembela indonesia pimpinan Sugeng Teguh Santoso, Sabtu (25/3).
“Masyarakat yang memiliki hak dokumentasi kependudukan melaporkan langsung ke kantor Disdukcapil, agar semua pelayanan pendataan penduduk terbaru dapat terlayani,” ujarnya.
Secara umum, menurut Dodi, kegiatan ini berkaitan dengan kartu pelayanan kesehatan atau pendidikan, seperti BPJS, KIS dan KIP. Oleh karenanya, Disdukcapil sebagai penyedia data yang sudah di masukan dalam sistem data kependudukan atau Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK).
“Jadi setiap data BPJS, KIS dan KIP mengambil datanya dari SIAK yang ada di Kementerian Dalam Negeri. Tadi saya mendapat informasi, ada warga yang sudah meninggal dunia tapi masih mendapat bantuan. Itu, disebabkan karena data terbaru mereka tidak melaporkan ke Disdukcapil, sehingga hal tersebut masih terjadi,”jelasnya.
“Intinya masyarakat yang memiliki hak dokumentasi kependudukan terbaru harus melaporkan ke kami dan pasti kami layani,” sambungnya Dodi, saat ditemui di acara diskusi FPI bersama warga di Kampung Kramat, Kelurahan Panaragan, Bogor Tengah, Kota Bogor, Sabtu (25/3).
Dodi menjelaskan, sejauh ini pihaknya sudah berupaya semaksimal mungkin untuk melayani masyarakat. Hal itu, dibuktikan dengan cara menjemput bola atau menjemput langsung ke rumah-rumah warga. Bukan itu saja, pihaknya juga membuka pelayanan mobil keliling, tujuannya supaya data kependudukan mereka dapat terlayani dengan baik.
“Seperti kita ketahui, beberapa waktu lalu kita lakukan pelayanan dengan cara menjemput warga ke rumahnya masing-masing. Hal itu, dilakukan agar data kependudukan warga dapat terekam dan terdata oleh Disdukcapil, karena data mereka sangat penting untuk pendataan penduduk yang nantinya bermanfaat untuk mengurusi pelayanan BPJS atau pelayanan lainnya,”pungkas Dodi.(boy/01)
-
Berita Populer3 minggu ago
Dari 921 Kasus Pengawasan Lingkungan di KLH, 845 Kasus dikenai Sanksi Administratif
-
Berita Terbaru4 minggu ago
Sindikat Curanmor Terungkap, Dua Pelaku Beraksi di 300 TKP di Bogor
-
Berita Terbaru3 minggu ago
Sambangi Balaikota, PKS Kota Bogor Siap Kolaborasi dengan Pemkot
-
Berita Terbaru3 minggu ago
Komisi IV DPRD Kota Bogor Dorong Sekolah Swasta Ikut Program Tebus Ijazah
Login dulu untuk mengirim komen Login