Connect with us

Berita Terbaru

PERKEMBANGAN KASUS DBD DI KOTA BOGOR TERKINI (SD. Januari 2019)

Published

on

BOGOR- Demam Berdarah atau DBD masih menjadi penyakit yang menakutkan di kalangan masyarakat. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat hingga 16 Januari 2019 terjadi 93 kasus DHF dari 25 puskesmas 68 kelurahan di Kota Bogor. Dari 93 kasus tersebut, 10 di antara DSS. * penderita DSS berasal dari wilayah Kecamatan Bogor Barat. Urutan teratas kasus DBD tahun 2019 berasal dari wilayah kerja Puskesmas Bogor Utara yaitu 12 kasus. Adapun kasus meninggal dunia tahun 2019 3 orang berasal dari wilayah Balumbang Jaya, Ciluar dan Tanah Baru. Adapun Kelurahan dengan kasus tertinggi adalah Kelurahan Ciparigi dengan 6 kasus. Adapun Kecamatan dengan jumlah kasus tertinggi adalah Kecamatan Bogor Barat dengan 28 kasus DBD. Padahal ada langkah langkah pencegahan agar tak terjangkit penyakit mematikan itu yakni pemberantasan sarang nyamuk (PSN 3M PLUS) menguras,menutup,mendaur ulang,serta memakai lotion anti nyamuk, kelambu dan tanaman anti nyamuk.
Sebetulnya Kota Bogor telah mengalami penurunan kasus DBD yang sangat berarti setiap tahunnya. Yakni 1.107 kasus ditahun 2015 dengan insiden Rate (IR) (Red,kasus baru) 108 per 100.000, lalu 1.225 kasus IR 116 per 100.000 di tahun 2016 serta 849 kasus IR 79 per 100.000 di tahun 2017. 727 kasus dengan IR 66 per 100.000 pada tahun 2018. Dari 727 kasus pada tahun 2018, 403 kasus (55,4%) adalah usia 5-14 tahun, usia sekolah TK sampai dengan SMP. Sehingga pada tahun ini kita akan memberi perhatian lebih kepada sekolah-sekolah melalui gerakan PSN dengan kader jumantik siswa kelas 4-5 SD.
Target IR 2018, berdasarkan rencana pembangunan jangka menengah Nasional (RPJMN) dan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) adalah 47 per 100.000 . sehingga dengan penduduk Kota Bogor yang ada saat ini maka seharusnya kasus tidak melebihi angka 500 kasus. Untuk mencapainya Dinkes sudah melatih kader jumatik yang berasal dari unsur masyarakat dan pendididikan yaitu anak sekolah. Lakukan PSN minimal 1x per minggu dan upayakan dilakukan serentak se Kota BOGOR.
Jika PSN dilakukan dengan baik maka tindakan fogging tak perlu dilakukan. Sebab fogging dilakukan dengan syarat tertentu. Jika ada penderita DBD maka petugas puskesmas akan melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) kewilayah di mana penderita tinggal. Kemudian memeriksa rumah rumah dalam radius 100 meter untuk memastikan apakah ada jentik nyamuk atau tidak. Setelah itu mencari lagi apakah ada penderita DBD lain atau penderita dengan gejala panas. Jika ditemukan kedua hal itu maka hasilnya positif. Sedangkan jika tidak maka hasilnya negatif.
Intinya ketika terjadi penularan berarti telah terjadi kedapatan nyamuk yang harus segera diberantas melalui upaya PSN dan fogging. Sebelum pelaksanaan fogging wajib dilakukan PSN terlebih dahulu dan PSN harus menjadi kegiatan rutin yang tidak boleh ditinggalkan. PSN harus di lakukan minimal 1x perminggu dengan menguras dan menyikat bak mandi/tempat-tempat penampungan air, tampungan air dispenser, tempat air minum burung, dan tempat-tempat yang berpotensi menampung air dan dapat di pergunakan oleh nyamuk untuk meletakan telurnya dan menetas lalu menjadi nyamuk. Banyak di jumpai warga meletakan sampah di dalam wadah yang tidak tertutup, dan berpotensi menimbulkan genagan air dan menjadi tempat perindukan nyamuk. Tempat penampungan sampah HARUS tertutup. Untuk tempat-tempat penampungan air, gunakan abate 1 sendok makan peres untuk 100 liter air. Abate gratis dapat di ambil di Puskesmas. Jangan lupa menutup tempat-tempat penampungan air agar tidak menjadi tempat telur nyamuk, dan mendaur ulang barang-barang bekas. Parit, saluran air, harus selalu di bersihkan dari sampah, gulma dan tanah agar mengalir dengan lancar tidak tersumbat. Ketika air tergenang, maka berpotensi menjadi tempat perindukan nyamuk.
Berikut data DBD Kota Bogor tahun 2018 dan 2019 :
Kelurahan dengan kasus DBD tertinggi Tahun 2018 :
Kelurahan kedung Badak 30 kasus
Kelurahan Mekarwangi 28 kasus
Kelurahan kencana 27 kasus
Kelurahan katulampa 25 kasus
Kelurahan cipaku 23 kasus
Kelurahan tanah baru 21 kasus
Kelurahan tegal gundil 21 kasus
Kelurahan pamoyanan 21 kasus
Kelurahan Bantar Jati 20 kasus
Kelurahan pasir jaya 19 kasus
Kelurahan Sindang Rasa 17 kasus
Kelurahan Baranang Siang 15 kasus
Kelurahan Ciparigi 15 kasus
Kelurahan kedung jaya 14 kasus
Kelurahan kedung waringin 13 kasus
Kelurahan Batu tulis 11 kasus
Kelurahan curug mekar 10 kasus
Kelurahan rangga mekar 10 kasus
Kelurahan kertamaya 9 kasus
Kelurahan kayu manis 9 kasus
Jumlah kasus pada 6 kecamatan :
Bogor Selatan 171 kasus
Tanah Sareal 170 kasus
Bogor Barat 152 kasus
Bogor Utara 104 Kasus
Bogor Timur 75 Kasus
Bogor Tengah 55 Kasus
Kelurahan dengan kasus DBD pada Tahun 2019 :
Kelurahan Ciparigi 6 Kasus
Kelurahan Tanah Sareal 6 Kasus
Kelurahan Kedung Badak 5 Kasus
Kelurahan Tanah Baru 5 Kasus
Kelurahan Cimahpar 4 Kausus
Kelurahan Pamoyanan 4 Kasus
Kelurahan Pasirmulya 4 Kasus
Kelurahan Pasirjaya 4 Kasus
Kelurahan Pasirkuda 4 Kasus
Kelurahan Gunung Batu 3 Kasus
Kelurahan Bubulak 3 Kasus
Kelurahan Kebon Kelapa 3 Kasus
Kelurahan Empang 2 Kasus
Kelurahan Tegalega 2 Kasus
Kelurahan Semplak 2 Kasus
Kelurahan Menteng 2 Kasus
Kelurahan Sukadamai 2 Kasus
Kelurahan Katulampa 2 Kasus
Kelurahan Tajur 2 Kasus
Kelurahan Sindangrasa 2 Kasus
Kelurahan Tegal Gundil 2 Kasus
Kelurahan Rangga Mekar 1 Kasus
Kelurahan Batu Tulis 1 Kasus
Kelurahan Genteng 1 Kasus
Kelurahan Cikaret 1 Kasus
Kelurahan Lawang Gintung 1 Kasus
Kelurahan Baranangsiang 1 Kasus
Kelurahan Sukasari 1 Kasus
Kelurahan Cibuluh 1 Kasus
Kelurahan Kedung Halang 1 Kasus
Kelurahan Ciluar 1 Kasus
Kelurahan Bantarjati 1 Kasus
Kelurahan Pabaton 1 Kasus
Kelurahan Ciwaringin 1 Kasus
Kelurahan Babakan Pasar 1 Kasus
Kelurahan Babakan 1 Kasus
Kelurahan Curug Mekar 1 Kasus
Kelurahan Curug 1 Kasus
Kelurahan Sindang Barang 1 Kasus
Kelurahan Situ Gede 1 Kasus
Kelurahan Cilendek Timur 1 Kasus
Kelurahan Cilendek Barat 1 Kasus
Kelurahan Kebon Pedes 1 Kasus
Kelurahan Kedung Jaya 1 Kasus
Kelurahan Kayumanis 1 Kasus
6 Kasus DBD Per Kecamatan Tahun 2019 :
Bogor Barat 28 Kasus
Bogor Utara 21 Kasus
Tanah Sareal 16 Kasus
Bogor selatan 11 Kasus
Bogor Tengah 9 Kasus
Bogor Timur 8 Kasus
Himbauan kepada Masyarakat untuk segera mendatangi fasilitas kesehatan bila merasakan gejala demam, pusing, mual atau gejala apapun yang tidak biasa. Upaya pertolongan pertama dengan banyak minum air putih. 5 Puskesmas di Kota Bogor adalah Puskesmas Rawat Inap yang buka 24 Jam yaitu, Puskesmas Tanah Sareal, Puskesmas Mekarwangi, Puskesmas Pasirmulya, Puskesmas Bogor Utara, Puskesmas Pulo Armyn.
LAKUKAN GERAKAN SERENTAK PSN DENGAN 3M PLUS (GERTAK PSN 3M PLUS) SECARA RUTIN 1 MINGGU SEKALI DI MASING-MASING WILAYAH.
LINDUNGI ANAK DAN KELUARGA KITA DARI GIGITAN NYAMUK PENYEBAR PENYAKIT DEMAM BERDARAH.
(MOHON DIVIRALKAN DI MEDIA)
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi :
Dr. Sari Chandrawati,M.Kes
(No. HP. 0896 2703 2225)
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular serta Surveilans (P3MS)
Dinas Kesehatan Kota Bogor

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Login dulu untuk mengirim komen Login

kasih komen

Trending

Berita Online paling Hade, Aktual dan Terpercaya.
Redaksi Perumahan Bogor Park Blok D 12 Pamoyanan Kota Bogor
Inquiry: bogorhdnews@gmail.com WA: 0818486109
Copyright © 2022 BogorHDNews.com. Theme by genbu.