Featured
Mall Boxies Dukung Pemkot Bogor Turunkan Angka Stunting
KOTA BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor serius dalam menekan angka stunting. Kali ini Pemkot Bogor bekerjasama dengan Mal Boxies 123 Tajur untuk memberikan Pemberian Makanan Tambaham (PMT) kepada anak yang masuk kedalam kategori stunting di wilayah Kelurahan Tajur, Kecamatan Bogor Timur.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan Pemkot Bogor membentuk manajemen baru dalam penanganan stunting sengan menjadikan pimpinan OPD menjadi direktur penanganan stunting di wilayah. Kedua, dengan melibatkan dunia usaha.
“Uangnya Pemkot Bogor terbatas. Contoh ini kami mengajak Boxies berkontribusi dalam bentuk makanan,” kata Dedie A Rachim saat ditemui di mall Boxies pada Rabu (8/3/2023).
Ia mengungkapkan, bahwa total angka stunting di Kota Bogor tersisa 2.500 anak. Sedangkan untuk di Kelurahan Tajur terdapat 12 anak. Untuk itu, Dedie pun menginginkan seluruh angka stunting di Kota Bogor terpetakan termasuk pemberian vitamin.
“Selintas posturnya sama saja, bisa jadi karena genetik atau faktor lainnya yang menjadi masuk kategori stunting. Bisa jadi anak itu tidak suka makan sayur, ada yang tidak suka makan daging. Dengan PMT ini diharapkan dapat memperbaiki pola makan anak tersebut,” harapnya.
Untuk mengurangi amgka stunting di Kota Bogor, Dedie mengungkapkan bahwa pihaknya memiliki program rantang cinta yang melibatkan usaha-usaha kuliner disekitar wilayah kelurahan.
“Supaya makanan usaha kuliner tidak terbuang, maka secara bergantian bisa memberikan PMT kepqda anqk anak kategori stunting,” tandasnya.
Sementara, Camat Bogor Timur, Feby Darmawan menuturkan, pertama ingin mengucapkan terimakasih kepada mal Boxies 123. Menurutnya angka stunting di Kecamatan Bogor paling sedikit di kota Bogor dengan total 206 anak.
“Alhamdulillah kami Komunikasi dengan mal Boxies, mereka akan memberikan bantuan PMT selama lima bulan kedepan. Dilakukan setiap minggunya PMT ini, harapannya setelah lima bulan stunting Tajur nol. Ini kami lakukan agar biru,” tutur Feby didampingi Lurah Tajur Giri Maya Yudistira.
Feby menjelaskan, setelah nol stunting tinggal preventif nya kedepannya. Kemarin sudah lokakarya dengan KUA, Puskesmas terkait pernikahan dini. Sehingga unsur terkait akan duduk bersama membahas bagaimana pencegahan kedepannya.
“Tanpa upaya pencegahan, angka stunting akan kembali naik,” pungkasnya. (dit)
-
Berita Populer3 weeks ago
Hanif Faisol Minta Laboratorium Kementerian LH/BPLH Harus Terintegrasi Dan Tersebar
-
Featured3 weeks ago
Menteri LH Hanif Faisol Bakal Stop Impor Sampah Plastik, Importir Bandel Akan Ditindak Tegas
-
Editorial3 weeks ago
Pastikan Ujicoba Jalur Pipa Bogor Barat Berjalan Mulus, Direksi Tirta Pakuan Cek Debit dan Tekanan Air
-
Entertainment2 weeks ago
Promo KTP Diperpanjang, Masuk The Jungle Hanya 50 Ribuan