Featured
Awal Tahun, Bima Arya Lantik Pejabat Eselon II dan Puluhan Pejabat Eselon IV
KOTA BOGOR – Wali Kota Bogor Bima Arya melantik puluhan pejabat eselon II hingga IV di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, pada Selasa (2/12/2023).
Dalam proses itu ada 41 nama yang dilantik dan menduduki jabatan baru. Lima orang yang dilantik merupakan pejabat eselon II, sedangkan 36 orang dilantik untuk jabatan administrasi dan pengawas.
Adapun, kelima pejabat eselon II yang dilantik yakni Dani Rahadian mendapatkan promosi sebagai Kepala Dinas Sosial Kota Bogor, dari sebelumnya menjabat sebagai sekretaris dinas.
Marse Hendra Saputra mendapat promosi sebagai Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor, dari sebelumnya sekretaris dinas.
Adi Novan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bogor dari sebelumnya Inspektur Pembantu I pada Inspektorat Daerah Kota Bogor.
Atep Budiman dirotasi sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Bogor
Firdaus dirotasi sebagai Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian Kota Bogor.
Pelantikan jabat di lingkungan Pemkot Bogor yang dilakukan pada awal 2024 itu berlangsung di Jalan Pedati kawasan Suryakencana, Kecamatan Bogor Tengah.
“Ada lima hal yang membedakan aparatur sipil negara (ASN) yang hebat, dengan ASN yang biasa,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya saat menyampaikan kepada seluruh jajaranya ASN di Pemkot Bogor.
Kemudian, ada lima hal yang membedakan pimpinan yang hebat, dan pimpinan yang biasa, atau pimpinan yang tidak hebat.
Pertama adalah visi, pimpinan atasan harus jelas arahnya kemana, dan jauh melampaui yang ada dipikiran banyak orang.
Kedua adalah aksi, tidak hanya punya konsep, tetapi juga punya kemampuan untuk mengeksekusi dilapangan.
Ketiga adalah nyali, yakni seorang pemimpin harus memiliki keberanian, dan nyali. “Percuma ada konsep, percuma punya staf. Tetapi tidak punya nyali untuk mengatasi persoalan,” ucapnya.
Keempat nyali seorang pemimpin harus diimbangi dengan empati. Sebab, karena ketika seorang pemimpin memiliki nyali tanpa empati maka akan jadi penindas, dan akan menjadi zalim.
“Semua langkah kita harus berdasarkan hati dan punya empati. Empati terhadap, warga empati terhadap staf. Empati terhadap semua,” katanya.
Terakhir, adalah konsistensi dalam artian semua yang dilakukan harus ada dalam kerangka konsistensi. “Enggak berubah enggak bergerser ‘ajeg’,” imbuh dia.
Pada kesempatan ini, Bima Arya menjelaskan alasan pelantikan dilakukan di Jalan Pedati Suryakencana lantaran tempat tersebut merupakan simbol dari kelima hal tersebut.
Menurut dia, ketika tidak ada visi ke depan maka dipastikan 10 tahun tempat ini akan semakin hancur. “Kalau kemudian kita enggak mampu untuk turun ke lapangan, maka tempat ini akan semakin banyak mudaratnya,” ucap Bima Arya.
“Kalau kita tidak punya nyali, untuk bergerak terus sesuai konsep, dan perencanaan, maka kita akan tunduk kepada kepentingan-kepentingan yang bukan berpihak pada rakyat dan kepentingan umum,” sambung dia.
Lebih lanjut, Bima Arya menambahkan ketika tidak memiliki hati dan tidak berempati, maka akan main gusur, dan main tindas. Kemudian, ketika tidak konsisten maka pendekatannya akan selalu berubah.
“Jadilah pimpinan hebat, jadilah ASN hebat dengan lima dimensi, dan marilah setiap ujian kita hadapi dengan keyakinan bahwa sesuatu indah pada waktunya, bahwa dibalik kesulitan, Insyaallah ada kemudahan, hanya bagi orang-orang yang bersukur dan bersabar,” papar dia.
“Untuk yang naik pangkat dan promosi, selamat bertugas, selalu bersyukur atas tanggung jawab yang diberikan dan selalu bersabar pada setiap tantangan dan ujian yang dibebankan. Semoga Allah mudahkan,” tandas Bima Arya.
Raden Medi Sandora sebagai Sekretaris Dinas Sosial Kota Bogor (Promosi), Dimas Tiko Prahadisasongko Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bogor IIIA (Promosi), Tyas Ajeng Fitriani Prihandari sebagai Sekretaris Badan Pendapatan Daerah Kota Bogor(rotasi), Heryaningsih EKA Setiowati sebagai Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Bogor (rotasi), Gunadi sebagai Inspektur Pembantu I pada Inspektorat Daerah Kota Bogor (Promosi), Wawan Sanwani Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bogor (rotasi), Ni Made Suardani sebagai Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bogor (rotasi), Yadi Cahyadi Wakil Direktur Keuangan dan Umum pada RSUD Kota Bogor (rotasi), Akhmad Yani Suryana Sekretaris Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian Kota Bogor (rotasi). (boy)
-
Berita Populer3 weeks ago
Hanif Faisol Minta Laboratorium Kementerian LH/BPLH Harus Terintegrasi Dan Tersebar
-
Featured3 weeks ago
Menteri LH Hanif Faisol Bakal Stop Impor Sampah Plastik, Importir Bandel Akan Ditindak Tegas
-
Editorial3 weeks ago
Pastikan Ujicoba Jalur Pipa Bogor Barat Berjalan Mulus, Direksi Tirta Pakuan Cek Debit dan Tekanan Air
-
Entertainment2 weeks ago
Promo KTP Diperpanjang, Masuk The Jungle Hanya 50 Ribuan