Bisnis
Bulan April Diujicoba, Pemkot Bogor Pasang Rambu Pemberhentian Angkot Listrik
KOTA BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memasang 10 rambu pemberhentian Angkutan Kota (angkot) listrik.
Pemasangan rambu pemberhentian angkot listrik ini dilakukan menjelang ujicoba angkot listrik pada 4 April 2024 mendatang.
Wali Kota Bogor, Bima Arya mengecek langsung pemasangan 10 rambu pemberhentian angkot listrik tersebut.
“Baru saja kita cek langsung pemasangan bus stop, ada 30 titik pemberhentian, 10 titik baru dan 20 titik lainnya eksisting,” ucap Bima Arya kepada wartawan pada Jumat (29/3/2024).
Menurut Bima Arya, uji coba 5 unit angkot listrik di Kota Bogor ini merupakan angkot listrik pertama di Indonesia.
“Ini sejarah bagi Kota Bogor angkot listrik pertama di Indonesia. Kita akan uji coba lima unit,” katanya.
Dengan ujicoba lima angkot listrik ini, kata Bima tentu belum bisa diklaim mengurangi macet di Kota Bogor.
“Tapi nanti kalau ini lancar, uji coba enam bulan, setelah itu kalau lancar maka akan dikonversi semua. Nanti ada yang konversi ke Biskita, ada yang jadi angkot listrik,” jelasnya.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Marse Hendra Saputra menjelaskan bahwa saat ini terdapat 30 trayek angkot di Kota Bogor.
Ia berharap, kedepan seluruh trayek angkot di Kota Bogor menggunakan angkot listrik.
“Mudah mudahan kedepannya semua trayek bisa menggunakan angkot listrik, dari 30 trayek di kota Bogor,” harapnya.
Selama ujicoba ini, kata Marse pihaknya akan menghitung berapa lama ketahanan baterai, berapa keuntungan apabila nanti diserahkan kepada para pengusaha angkot untuk beralih dari angkot konvensional ke angkot listrik.
Sebab, lanjut Marse dalam ujicoba ini tarif angkot listrik sebesar Rp5 ribu sekali jalan dengan menggunakan sistem Tap On Bus (TOB) dengan pembayaran elektronik.
“Dengan ujicoba ini kita supaya sama sama tahu bagaimana kelebihan dan kekurangannya angkot listrik ini sehingga pada saat kami mengkonversikan kepada pengusaha angkot itu sudah baik dan menguntungkan. Kalau ini tidak menguntungkan maka kami kan mencari pola lain yang lebih baik untuk menguntungkan pengusaha angkot,” pungkasnya. (boy)
-
Berita Populer3 weeks ago
Hanif Faisol Minta Laboratorium Kementerian LH/BPLH Harus Terintegrasi Dan Tersebar
-
Featured3 weeks ago
Menteri LH Hanif Faisol Bakal Stop Impor Sampah Plastik, Importir Bandel Akan Ditindak Tegas
-
Editorial3 weeks ago
Pastikan Ujicoba Jalur Pipa Bogor Barat Berjalan Mulus, Direksi Tirta Pakuan Cek Debit dan Tekanan Air
-
Entertainment1 week ago
Promo KTP Diperpanjang, Masuk The Jungle Hanya 50 Ribuan