Berita Terbaru
STIE Kesatuan Berubah Menjadi IBI Kesatuan Dengan Menambah 4 Program Studi
Bogor – Saat ini, Indonesia sedang berada di Era Revolusi Industri 4.0 yang otomatis hampir semua kegiatan bersinggungan dengan digitalisasi. “Revolusi 4.0 Tantangan dan Peluang Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Era Industri Digital”
Sejarah singkat perkembangan Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan dalam rangka ikut serta dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa dan memenuhi permintaan masyarakat akan tenaga pendidikan tinggi dan profesional di bidang manajemen.
Dengan berkembangnya industri ekonomi kreatif berbasis elektronik menjadikan peluang industri ini semakin banyak diminati. Menjawab tantangan dan peluang bisnis di era industri digital saat ini terutama industri pariwisata dan ekonomi kreatif, maka dengan melakukan perubahan bentuk perguruan tinggi dari STIE Kesatuan menjadi Institut Bisnis Informatika (IBI) Kesatuan dengan menambah 4 program studi baru yaitu S1 Pariwisata, S1 Bio-Kewirausahaan, S1 Sistem Informasi, dan S1 Teknologi Informasi.
Adanya penambahan 4 program studi baru tersebut guna untuk dapat mendukung program studi yang sudah ada yaitu
S1 Akuntansi, S1 Manajemen, D3 Akuntansi, serta D3 Keuangan dan Perbankan. Keseluruhan program studi ini terkait satu sama lain dan besar harapan kami untuk dapat menghadapi tantangan dan peluang pada era digital ini.
Perubahan ini merupakan sebuah prestasi sekaligus langkah besar yang sangat bersejarah bagi Yayasan Kesatuan, karena ikut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi semakin besar. Kami berupaya untuk dapat menjawab tantangan diatas yaitu, menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan yang baik di bidang tersebut dan mengambil peluang dalam mengembangkan bisnis di bidang industri pariwisata dan ekonomi kreatif di era industri digital ini.
Tepat pada hari ini Kamis, 12 Desember 2019, kami menggelar acara Grand Launching IBI Kesatuan dan Seminar dengan tema “Revolusi Industri 4.0 : Tantangan dan Peluang Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Era Industri Digital”.
Pembicara yang telah hadir pada kali ini, diantaranya, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo, Wakil Walikota Dedie A Rachim, Direktur Utama TVRI Helmy Yahya, COO Mister Aladin Nita Sudewo, dan Ketua Pengurus Yayasan Kesatuan Biakman Irbansyah, yang sudah membagikan ilmu dan pengalamannya di dunia pariwisata dan ekonomi kreatif juga kepada seluruh civitas akademik IBI Kesatuan serta masyarakat umum.
Terima kasih juga kami sampaikan
kepada Moermahadi Soerja Djanegara atas dukungan dan membina IBI Kesatuan sampai saat ini. Tidak lupa kami panjatkan juga puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan terlaksananya acara Grand Launching IBI Kesatuan ini merupakan momentum ini penting sebagai milestone baru dalam kemajuan Lembaga Pendidikan Kesatuan (LPK) di masa mendatang.
Harapan kami, yakni, dapat terus memajukan pendidikan di Indonesia dan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing serta mampu menjawab tantangan perkembangan dunia. Maka pada tahun 1972, Yayasan Kesatuan menyelenggarakan Pendidikan Tinggi Setingkat Akademi (D3) dengan nama Akademi Tata Laksana (ATL) Kesatuan Bogor, dengan Program Studi D3 Manajemen Keuangan, D3 Manajemen Pemasaran, dan D3 Manajemen Produksi.
Sehubungan dengan perkembangan zaman pada saat itu, Akademi Tata Laksana Kesatuan Bogor berubah nama menjadi Akademi Manajemen Kesatuan (AMK) Bogor pada tahun 1982. Berangkat dari keberhasilan AMK, pada tahun 1994 Yayasan Kesatuan kemudian mendirikan pendidikan setingkat sarjana (strata-1), yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Kesatuan dengan Program Studi S1 Manajemen dan S1 Akuntansi. Selanjutnya dalam rangka pengembangan perguruan tinggi, STIEK menambah Program Studi D3 Akuntansi pada tahun 1998.
Dalam rangka pengembangan organisasi selanjutnya, maka pada tahun 2009 dilakukan
penggabungan AMK dengan STIE Kesatuan. Dalam penggabungan ini, Program Studi di STIE Kesatuan menjadi 5 Program Studi, yaitu Program Studi S1 Akuntansi, S1 Manajemen, D3 Akuntansi, D3 Manajemen Keuangan, dan D3 Manajemen Pemasaran. Penggabungan ini dimaksudkan sebagai langkah awal menuju pengembangan STIE Kesatuan pada masa yang akan datang.
Sehubungan dengan rencana pengembangan STIE Kesatuan, Yayasan Kesatuan melakukan
perubahan bentuk perguruan tinggi dari sekolah tinggi menjadi institut. Dengan proses yang cukup panjang dan usaha yang keras, akhirnya pada tahun 2019 ini berdasarkan Surat Keputusan Menristekdikti Republik Indonesia Nomor 764/KPT/I/2019 tanggal 23 Agustus 2019, STIE Kesatuan resmi berubah bentuk dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Kesatuan menjadi Institut Bisnis dan Informatika (IBI) Kesatuan.
Perubahan bentuk perguruan tinggi ini diikuti dengan penambahan program studi baru, dimana sebelumnya terdapat 5 program studi yang terdiri dari program S1 Akuntansi, S1 Manajemen, D3 Akuntansi, D3 Keuangan dan Perbankan, dan D3 Manajemen Pemasaran, ditambah 4 Program Studi baru, yaitu Program Studi S1 Pariwisata, S1 Bio-Kewirausahaan, S1 Sistem Informasi, dan S1 Teknologi Informasi.
Sebelum melakukan perubahan bentuk dari STIE Kesatuan menjadi IBI Kesatuan serta penambahan 4 program studi baru, kami telah memiliki 5 program studi pada bidang ekonomi dan bisnis, yaitu program studi S1 Akuntansi, S1 Manajemen, D3 Akuntansi, D3 Keuangan dan Perbankan, serta D3 Manajemen Pemasaran.
Program studi tersebut merupakan program studi yang terus berkembang seiring dengan pertumbuhan ekonomi saat ini dan kebutuhan masyarakat. Saat ini program studi S1 akuntansi serta D3 Keuangan Perbankan kami memiliki akreditasi “A”, untuk program studi S1 Manajemen, D3 Akuntansi, dan D3 Manajemen Pemasaran memiliki akreditasi “B”.
Dengan telah terakreditasinya program studi tersebut menunjukkan bahwa kami menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas.
Akibat dari pengaruh globalisasi dan perkembangan teknologi, bidang ekonomi dan bisnis semakin berkembang pesat dikarenakan dunia seakan tanpa batas dan mudah serta cepatnya proses pertukaran informasi. Bidang ini juga telah berkembang sesuai dengan kebutuhan dan tren masyarakat modern serta pengaruh sektor-sektor lain serta menumbuhkan konsep
ekonomi baru, seperti e-commerce dan ekonomi kreatif.
Saat ini industri sedang dihadapkan pada revolusi 4.0 dimana mulai terlihat adanya digitalisasi dalam meningkatkan bisnis, efesiensi bisnis, organisasi, dan memperbarui lingkungan hidup melalui manajemen aset yang lebih baik. Teknologi mempermudah manusia dalam melakukan akses terhadap informasi melalui teknologi digital yang bebas dan terkendali.
Perkembangan teknologi ini membentuk masyarakat dunia menjadi masyarakat era digital. Salah satu hal terbesar dalam revolusi industri 4.0 adalah Internet of Things (LOT) yang memiliki kemampuan dalam menyambungkan dan memudahkan proses komunikasi antara mesin, perangkat, sensor, dan manusia melalui jaringan internet yang dapat dilakukan secara real time tanpa batas ruang dan waktu.
Dalam menghadapi era industri digital ini, terdapat berbagai peluang bisnis yang dapat
memberikan keuntungan besar bagi masyarakat, seperti industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Kedua industri tersebut diperkirakan dapat menjadi motor penggerak bisnis di Indonesia saat ini. Didukung dengan teknologi digital yang memadai diprediksi mampu menigkatkan pertumbuhan ekonomi.
Industri pariwisata Indonesia diperkirakan akan semakin meningkat karena mengingat potensi wisata di Indonesia yang masih banyak.
Harapan utama dari peningkatan industri pariwisata adalah pemerataan pembangunan fasilitas wisata pada daerah wisata, selain itu untuk mendukung industri pariwisata diperlukan teknologi informasi dan komunikasi yang memadai.
Selain industri pariwisata, industri ekonomi kreatif juga menjadi salah satu bidang industri yang memiliki peluang besar untuk berkembang pesat dalam era industri digital. Ekonomi kreatif merupakan konsep ekonomi yang berkembang berdasarkan pada aset kreatif yang berpotensi menghasilkan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi. Ekonomi kreatif ini mengedepankan kreativitas, ide, dan pengetahuan manusia sebagai aset utama dalam menggerakan ekonomi.
COO Aladin Nita Sudewo
Helmi Yahya
-
Berita Populer3 weeks ago
Hanif Faisol Minta Laboratorium Kementerian LH/BPLH Harus Terintegrasi Dan Tersebar
-
Featured3 weeks ago
Menteri LH Hanif Faisol Bakal Stop Impor Sampah Plastik, Importir Bandel Akan Ditindak Tegas
-
Editorial3 weeks ago
Pastikan Ujicoba Jalur Pipa Bogor Barat Berjalan Mulus, Direksi Tirta Pakuan Cek Debit dan Tekanan Air
-
Entertainment2 weeks ago
Promo KTP Diperpanjang, Masuk The Jungle Hanya 50 Ribuan
Login dulu untuk mengirim komen Login